Bapanas Dorong Petani Hasilkan Lebih Banyak Panen Berkualitas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 18 Januari 2025 | 18:30 WIB
Petani diminta hasilkan paner berkualitas (Foto/Pixabay)
Petani diminta hasilkan paner berkualitas (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendorong peningkatan kelas petani agar mereka bisa panen padi berkualitas. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketahanan dan mewujudkan swasembada pangan.

"Kami menyarankan para petani kita harusnya bisa dinaikkan kelasnya," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dikutip dari Antara.

Arief mengatakan, naik kelas perlu dilakukan agar kalangan petani tidak hanya mengandalkan gabah kering panen (GKP), sehingga bisa tercipta diferensiasi produksi.

Apalagi target pengadaan Bulog di 2025 ini untuk gabah kering giling (GKG) lebih besar daripada GKP.

"Jadi, para gapoktan (gabungan kelompok petani) itu diberikan fasilitas dryer (pengering), sehingga bisa men-support Bulog dengan harga Rp 8.000 dan 8.200 untuk gabah kering giling (GKG)," kata Arief.

Ia mengatakan,optimalisasi serapan hasil panen petani pada masa panen raya harus melibatkan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Termasuk dalam hal mengoptimalkan serapan gabah petani pada momentum panen raya untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) dengan kualitas beras yang baik.

"Bulog per tanggal 15 Januari 2025 memang diminta untuk menyerap gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Namun demikian perlu diketahui ada faktor-faktor lain seperti kadar air dalam gabah sesuai standar yang telah ditetapkan," ujar Arief.

Sesuai Keputusan Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, standar kualitas GKP untuk harga Rp6.500 per kg ditetapkan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Dengan standar kualitas tersebut, beras yang disalurkan kepada rakyat merupakan beras yang bermutu.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: