Peningkatan Konektivitas Wilayah 3TP melalui Program Angkutan Udara Perintis

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 21 Januari 2025 | 14:00 WIB
Program Angkutan Udara Perintis. (Foto/Kemenhub).
Program Angkutan Udara Perintis. (Foto/Kemenhub).

BeritaNasional.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas masyarakat di daerah terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) melalui program angkutan udara perintis. 

Pada tahun 2025, program ini akan melibatkan 226 unit pesawat penumpang dan 47 unit pesawat kargo, sebagaimana terungkap dalam data terbaru Kemenhub per 15 Januari 2025.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan program Angkutan Udara Perintis ini merupakan program prioritas karena bertujuan mendukung aksesibilitas bagi masyarakat di wilayah 3TP.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan geografis yang kompleks. Program angkutan udara perintis ini hadir bertujuan untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan ekonomi, mempersempit kesenjangan serta menurunkan disparitas harga,” kata Lukman dikutip dari siaran persnya, Selasa (21/1/2025).

Program angkutan udara perintis ini dirancang untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh moda transportasi lainnya. 

Total terdapat 266 rute perjalanan yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar), Lasikin (Simeulue), Juwata (Tarakan), Long Apung (Malinau), Mutiara Sis Al Jufrie (Palu), Labuan Bajo (Manggarai Barat), hingga Mozes Kilangin (Mimika). 

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan sejumlah Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU). Untuk rute angkutan udara perintis penumpang dan kargo. BUAU yang terlibat adalah PT. ASI Pudjiastuti Aviation, PT. Asian One Air, PT. Nasional Global Aviasi, PT. Smart Cakrawala Aviation, PT. Trigana Air Service dan PT. AMA. Sementara itu, Dukungan untuk kegiatan pengangkutan drum BBM pesawat udara perintis diberikan oleh PT. Cadik Nusantara Cargo, PT. Mega Basana Nusantara dan PT. Avia Oktaviani Perkasa

Kehadiran program ini diharapkan mampu mendekatkan masyarakat di wilayah 3TP dengan pusat-pusat perekonomian dan pelayanan publik.

Manfaat dari angkutan udara perintis ini sangat beragam. Selain membuka akses bagi daerah yang belum memiliki moda transportasi lain, program ini juga mempermudah dan menghemat waktu perjalanan masyarakat. 

Pengiriman barang kebutuhan masyarakat juga menjadi lebih cepat, sehingga membantu menekan perbedaan harga antardaerah. Selain itu, program ini berpotensi mendorong pertumbuhan pariwisata di wilayah-wilayah baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah terpencil.

Dalam pelaksanaannya, program angkutan udara perintis telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tersedia 220 unit pesawat penumpang dan 41 unit pesawat kargo. Angka ini meningkat pada 2024 menjadi 264 unit pesawat penumpang dan 45 unit pesawat kargo.

(Red/Helvi Handayani)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: