Dukung Swasembada Pangan 2025, Polri Jalankan Program Penanaman Jagung 1 Juta Hektare

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 21 Januari 2025 | 15:45 WIB
Polri melakukan program Penanaman Jagung Serentak 1 juta hektare. (Foto/Humas Polri)
Polri melakukan program Penanaman Jagung Serentak 1 juta hektare. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com - Polri telah menjalankan sebuah program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional yang digelar di Subang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2025) hari ini.

“Program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keteranganya.

Sigit menegaskan program ini sebagai bentuk tanggung jawab Polri untuk mengawal dan melaksanakan target penanaman jagung di lahan satu juta hektare dalam kurun waktu satu tahun. 

“Saat ini, kami memasuki kuartal pertama dengan target menanam lebih dari 300 ribu hektare. Kami optimis target satu juta hektare dapat tercapai pada akhir tahun ini,” ujarnya.

Inovasi yang dilakukan di berbagai daerah, seperti Jawa Timur, produksi jagung untuk benih menunjukkan hasil yang luar biasa. Yakni, mencapai 18 ton-20 ton per hektare, jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 5 ton per hektare.

“Hal ini menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok tani,” imbuhnya.

Selain itu, wilayah Kalimantan Barat telah mempersiapkan pembangunan pabrik yang akan menyerap hasil panen jagung sehingga dapat mendukung keberlanjutan program ini. 

“Kami mendorong kreativitas dari seluruh jajaran agar program ini tidak hanya berhasil mencapai target, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat,” tambah Kapolri.

Program penanaman jagung ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan, seperti mendukung ekosistem pakan ternak bagi ayam, bebek, dan hewan lainnya yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan.

“Dengan program ini, perputaran ekonomi di desa dapat meningkat signifikan. Jika sebelumnya hanya sekitar Rp 1 miliar, kami harapkan bisa mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar,” jelasnya.

“Mari, kita optimalkan program ini demi swasembada pangan dan kesejahteraan bersama,” sambungnya.

Sementata itu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo sempat menjelaskan program ini didukung dengan inovasi jajaran Polres Blitar dalam menggerakkan budi daya benih jagung super.

Benih ini telah dinamai Benih Hibrida Jenis TKS 234 dengan Merk Bhayangkara berkat sinergi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Polres Blitar Polda Jatim, Primkopol Resor Blitar dan CV Lang Buana.

“Yang sudah bersinergi dan turut serta dalam berinovasi dalam mendukung Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Benih Jagung yang berkualitas tinggi,” kata Dedi.

Dedi yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Pangan Polri ini berharap benih jagung bhayangkara dapat membantu meningkatkan produksi jagung dalam negeri sekaligus langkah nyata dukungan Polri mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. 

“Diharapkan benih jagung tersebut bisa bermanfaat dan sukses dalam mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” tekan Dedi. 

Benih Jagung Bhayangkara memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki ketahanan akar dan kerebahan batangnya dan toleran terhadap penyakit. Dan bobot per 1000 bijinya berkisar 367,89 gram. 

Dengan kadar protein 9,10 persen dan kandungan karbohidrat 85,43 persen. Jumlah produksinya juga cukup tinggi berkisar 12,72 ton per hektar dengan hasil panen sebanyak 10,44 ton per hektare.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: