Ucapan Terima Kasih Puan dan Cerita di Balik Minyak Urut

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 24 Januari 2025 | 20:30 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (BeritaNasional/Tim Humas)
Ketua DPR Puan Maharani (BeritaNasional/Tim Humas)

BeritaNasional.com -  Bunga ucapan yang dikirimkan Presiden Prabowo Subianto menandakan perhatian kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sedang berulang tahun.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra yang telah mengirimkan bunga kepada ibundanya tersebut.

Megawati Soekarnoputri berulang tahun ke-78 pada Kamis (23/1/2025) yang dirayakan secara sederhana bersama para kader partai.

"Terima kasih atas perhatian dari semua pihak, khususnya kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan perhatiannya atas hari ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri pada hari ulang tahunnya," kata Puan di Jakarta, Jumat (24/1/2025)

Dalam kesempatan itu ia menekankan kembali hubungan antara Megawati dengan Prabowo sudah dekat sejak lama.

"Kedekatan hubungan antara kedua beliau memang sudah terjalin sejak lama, itu saja," ucapnya.

Keduanya disebut sering bertukar atau mengirimkan barang berkhasiat bagi kesehatan untuk satu sama lain.

"Beliau berdua sudah seringkali saling tukar hal-hal yang memang dianggap bisa saling bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya, beberapa kali Pak Prabowo mengirimkan vitamin untuk Ibu Mega," ungkapnya. 

Puan mengungkap Prabowo sempat mengirimkan minyak urut kepada Megawati. Ia kemudian meluruskan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya yang menyebut Megawati menitipkan minyak urut untuk disampaikan kepada Prabowo.

"Kebalikan (Prabowo yang titipkan minyak untuk Megawati)," kata dia.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat hari ulang tahun (HUT) untuk Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: