Di Sidang Praperadilan, Ronny Nilai KPK Ganggu Suasana Damai Hasto saat Natal

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:05 WIB
Suasana sidang praperadilan Hasto Kristiyanto di PN Jaksel. (BeritaNasional/Panji)
Suasana sidang praperadilan Hasto Kristiyanto di PN Jaksel. (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com - Kuasa Hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengganggu suasana damai kliennya pada Hari Raya Natal 2024.

Ronny menilai gangguan tersebut terjadi lantaran KPK membocorkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) perkara yang menjerat Hasto.

"Natal yang agung dan memberikan suasana damai mengakibatkan terganggunya pemohon saat merayakan Hari Natal bersama keluarga," ujar Ronny saat sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (5/2/2025).

Menurut dia, pesan Natal yang pada hakikatnya membawa kedamaian justru berubah menjadi kegaduhan publik. Dia juga mengutip pernyataan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo pada perayaan Natal.

"(Ignatius) yang menyatakan kasus korupsi belakangan dijadikan alat untuk menjegal orang demi kepentingan tertentu," tuturnya.

Sebelumnya, Ignatius melihat bahwa kasus korupsi dijadikan alat untuk membunuh karakter seseorang dan digunakan pada waktu-waktu tertentu.

Menurut dia, tindak pidana korupsi sengaja dibiarkan menggurita agar dapat digunakan untuk menjegal seseorang pada saat yang tepat demi sebuah kepentingan.

"Kita semua melihat akhir-akhir ini korupsi digunakan, dalam tanda kutip ya, untuk mematikan dan menjegal orang. Korupsi dibiarkan supaya nanti pada waktunya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu," ujar Ignatius.

Ia menilai politik merupakan musuh sesungguhnya. Ia juga mengakui bahwa gereja sendiri tidak berarti bebas dari keadaan seperti itu.

"Tidak berarti bebas dari keadaan seperti itu. Maka, yang diusahakan oleh gereja, yang saya tahu, Keuskupan Jakarta adalah membuat gereja transparan sehingga dapat dipercaya," tuturnya.

Dia mengatakan gereja membuat berbagai model tata kelola agar korupsi di dalamnya bisa dicegah. Ia berharap gereja menjadi lembaga yang tepercaya.

"Istilahnya, di masyarakat tersebar kecenderungan untuk korupsi dengan jabatan dan kepentingan macam-macam. Di dalam gereja, hal seperti itu tidak boleh terjadi sehingga gereja menjadi komunitas kontras. Gereja jangan sampai terjadi korupsi," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: