Trump Tunda Penerapan Tarif Baru ke Meksiko dan Kanada

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 06 Februari 2025 | 03:00 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)

BeritaNasional.com - Dampak dari pengumuman tarif pada akhir pekan yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump rupanya dirasakan di Ottawa, di Mexico City, di Beijing, di New York, Hong Kong, Seoul, dan Taipei. 

Di seluruh dunia, pasar saham jatuh usai Trump mengumumkan tarif sebesar 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada, serta 10 persen terhadap China.

Di Washington, Trump berbicara tentang kesepakatannya dengan Meksiko untuk menangguhkan tarif selama sebulan sebagai imbalan atas berbagai konsesi dari Mexico City yang dimaksudkan untuk menghentikan arus migrasi dan pergerakan obat-obatan terlarang melintasi perbatasan selatan AS. Pasar dengan cepat menutup sebagian kerugian setelah pengumuman itu. Ia juga mengumumkan jeda serupa dengan Kanada.

“Kita harus menghentikan orang-orang yang berdatangan, dan kita harus menghentikan fentanil, termasuk China. Fentanil telah menewaskan sedikitnya 200.000 orang tahun ini. Fentanil mengalir masuk dari China melalui Meksiko dan Kanada. Dan mereka harus menghentikannya. Dan jika mereka tidak menghentikannya, tarifnya akan semakin buruk. Jauh lebih buruk,” kata Trump.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan, “Saya yakin bahwa bulan ini, kita akan dapat memperoleh hasil, hasil yang baik bagi rakyat Anda, hasil yang baik bagi rakyat Meksiko, dan ini adalah hasil kesepakatan. Itu adalah hasil pembicaraan yang baik, dengan rasa hormat,” katanya dikutip dari VOA.

Para pakar ekonomi mengatakan, konsumen akan segera merasakan dampaknya dan menunjuk pada persamaan sejarah.

Steve Kamin, peneliti senior di American Enterprise Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington, D.C mengatakan, “Hal ini membawa kita kembali ke tahun 1930-an ketika perang dagang menjadi salah satu faktor yang memperparah Depresi Besar, karena perekonomian di seluruh dunia membangun hambatan untuk mencegah masuknya impor. Dalam jangka panjang, mempertahankan tarif tinggi pada akhirnya akan mengurangi jumlah total perdagangan global, yang akan mengurangi persaingan dan mengurangi penyebaran inovasi teknologi di seluruh dunia. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, hal itu akhirnya bisa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi AS dan global,” ujarnya.

China memberlakukan tarif terbatas setelah Trump memberlakukan pungutan tarif sebesar 10% tersebut.

China mengenakan tarif atas barang-barang impor tertentu dari Amerika dan mengancam beberapa perusahaan AS, termasuk Google, akan kemungkinan pemberlakuan sanksi, sebagai tanggapan terukur atas pemberlakuan tarif tersebut.

Tanggapan terbatas Beijing terhadap pemberlakuan tarif 10% oleh Trump pada semua barang impor dari China tersebut menggarisbawahi upaya para pembuat kebijakan China untuk melibatkan Trump dalam pembicaraan guna mencegah perang dagang langsung antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: