BMKG Ungkap Siklon Tropis Taliah Berpotensi Bikin Hujan Disertai Angin di Wilayah Indonesia

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB
ilustrasi cuaca mendung. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
ilustrasi cuaca mendung. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan cuaca di Indonesia, termasuk keberadaan Siklon Tropis Vince dan Taliah di Samudra Hindia Selatan Indonesia. Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince kini telah bergerak menjauhi Indonesia tanpa memberikan dampak signifikan. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, BMKG juga mengidentifikasi adanya potensi bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Sistem ini, yang diberi nama Bibit Siklon 92W, diperkirakan bergerak ke arah barat hingga barat laut menuju wilayah selatan Kepulauan Filipina.

"Dalam dua hingga tiga hari mendatang, sistem ini diprediksi dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara. Selain itu, gelombang tinggi hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua," ujar Guswanto dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

Dia berkata, siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diperkirakan terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT. 

"Bahkan, gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter hingga 6 meter diprediksi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengungkapkan bahwa peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipicu oleh keberadaan Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah. 

Faktor lain yang turut berkontribusi adalah meningkatnya aktivitas monsun serta adanya seruakan dingin, yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah selama beberapa hari ke depan.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah” ungkap Andri Ramdhani. 

Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan tetap aktif hingga pekan depan, khususnya di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi.

“Kami meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko genangan dan banjir,” jelasnya.

BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak mengabaikan potensi dampak dari sistem cuaca yang berkembang saat ini. Tetap waspada, siaga, dan selalu pantau informasi resmi BMKG agar kita bisa bersama-sama mengurangi risiko bencana hidrometeorologi,” tutup Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: