Olahraga Turunkan Risiko Demensia

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 12 Februari 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi olahraga (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi olahraga (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Olahraga disebut dapat menurunkan risiko demensia hingga 40%. Hal ini berdasarkan penelitian terbaru yang menunjukan penurunan risiko tersebut. Olahraga dengan dampak kebugaran kardiovaskular dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia. Kebugaran kardiovaskular dikatakan sebagai kemampuan tubuh mengantar oksigen ke otot selama berolahraga sehingga memperlancar peredaran darah. 

Studi terbaru ini menemukan peningkatan kebugaran kardiorespirasi yang dikaitkan dengan baiknya kinerja kognitif dan rendahnya risiko demensia. Bahkan hal ini juga berlaku pada mereka yang mempunyai kecenderungan genetik. 

Seiring bertambahnya usia, kebugaran kardiovaskular biasanya menurun 3% hingga 6% setiap dekade pada usia 20-an dan 30-an. Namun, penurunan ini meningkat hingga lebih dari 20% ketika seseorang mencapai usia 70an. 

Menurunnya tingkat kebugaran ini di sisi lain meningkatkan risiko kejadian kardiovaskuler seperti strok dan serangan jantung serta kematian karena berbagai sebab. 

Studi terbaru mengevaluasi 61.214 peserta berusia antara 39 dan 70 tahun yang terdaftar dalam studi UK Biobank antara tahun 2009 dan 2010. Para peserta tidak menderita demensia dan dipantau hingga 12 tahun. 

Peneliti menilai kebugaran kardiorespirasi peserta di awal penelitian dengan melakukan submaksimal 6 menit dengan sepeda stasioner. Meskipun tes neuropsikologis digunakan untuk mengevaluasi fungsi kognitif, kecenderungan genetik peserta untuk demensia diperkirakan menggunakan skor risiko poligenik.

Selama masa tindak lanjut, 553 orang didiagnosis menderita demensia. Berdasar skor kebugaran kardiorespirasi, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok berukuran sama yang distandarisasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. 

Analisis mengungkapkan orang dengan skor kebugaran yang lebih tinggi memiliki kemungkinan 40% lebih kecil terkena demensia dibanding mereka yang skor kebugarannya lebih rendah. 

Pada orang dengan skor kebugaran tinggi, kemunculan demensia tertunda hingga 1,5 tahun. Sementara itu pada orang dengan risiko demensia sedang hingga tinggi dari faktor genetik, tingginya skor kebugaran kardiovaskuler menekan risiko demensia hingga 35%.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: