KPK Akan Pastikan Kebenaran Ita Sakit

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:33 WIB
KPK (Beritanasional/Panji)
KPK (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) berharap sakit tidak dijadikan alasan bagi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) untuk mangkir dalam panggilan KPK.

Hal itu diucapkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, terkait mangkirnya Ita dan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

“Kita tidak ingin isu ini ternyata tidak benar atau ada pihak yang sengaja mengondisikan agar yang bersangkutan tidak hadir,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih, Selasa (11/2/2025).

Tessa mengatakan, KPK sudah berpengalaman dan pernah menangani hal-hal seperti itu. Menurut dia, KPK akan memastikan secara betul dan sesuai aturan untuk kembali memeriksa Ita.

“Tentunya, kita akan memastikan secara riil apakah pihak yang bersangkutan benar-benar sakit atau tidak. Jika sakit, sejauh mana yang bersangkutan harus dirawat di rumah sakit?” kata dia.

“Kalau tidak, tentu akan ada langkah-langkah yang diambil oleh penyidik, baik kepada yang bersangkutan maupun kepada saudara Alwin,” imbuhnya.

Menurutnya, kedua tersangka itu sudah mengonfirmasi dan bersedia hadir dalam pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang hari ini.

Meski demikian, Ita melalui stafnya memberi kabar buruk soal kesehatan. Oleh sebab itu, Ita kembali pulang dan melakukan perawatan di RS Wongso Semarang.

“Tidak ada penjemputan, tetapi yang bersangkutan bersedia hadir, kata penyidik. Namun, pada jam atau hari terakhir, ternyata ada kendala kesehatan,” tuturnya.

Tessa juga memberi respons terkait anggapan KPK terlalu permisif terhadap Ita yang sudah tiga kali mangkir dari panggilan dengan berbagai alasan.

Menurutnya, KPK tak bisa berbuat banyak karena kali ini Ita menggunakan alasan kesehatan sebagai dalih untuk tidak datang dalam pemeriksaan yang sudah dijadwalkan.

“Ya, kembali lagi, ada isu kesehatan di situ. Kita perlu mengecek. Nanti penyidik yang akan memastikan apakah benar atau tidak,” tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: