Kejaring Razia, Sopir Bus di Terminal Kalideres Diminta Copot Klakson Telolet oleh Polisi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 12 Februari 2025 | 12:20 WIB
Sopir Bus di Terminal Kalideres Diminta Copot Klakson Telolet oleh Polisi. (Foto/Istimewa).
Sopir Bus di Terminal Kalideres Diminta Copot Klakson Telolet oleh Polisi. (Foto/Istimewa).

BeritaNasional.com - Penertiban terhadap Klakson Telolet mulai digencarkan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas). Dengan menggelar razia-razia di beberapa terminal mencari armada bus yang memasang klakson tersebut.

Seperti halnya hasil razia petugas yang dilakukan di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Di mana sopir bus diminta petugas untuk mencopot klakson teloletnya langsung ditempat.

“Ya penertiban klakson telolet, didatangi ke terminal, dihimbau tidak dipakai lagi. Dicopot oleh crewnya disaksikan Polantas,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).

Ojo menjelaskan razia ini dilakukan sebagai penertiban atas standar berkendara. Terlebih, klakson telolet telah memunculkan fenomena yang meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.

Lantaran. hiburan masyarakat ini pun kerap kali memakan korban. Hanya demi mengejar konten Klakson Telolet dari bus yang berseliweran di jalan.

“Melanggar Pasal 285 ayat 1 UU Lalin dan angkutan jalan, ancaman penjara kurungan penjara 1 bulan denda Rp250 ribu,” imbuhnya.

Sementara, Ojo sempat menjelaskan bahwa razia ini dilakukan oleh petugas dengan mendatangi langsung ke beberapa terminal tersebar di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya.

“(Razia) di Terminal. (Karena) Polisi tidak memberhentikan saat bus telolet tersebut sedang jalan,” ujar Ojo.

Ojo menjelaskan bahwa razia ini tetap mengedepankan humanis dengan melakukan imbauan. Namun, apabila imbauan tersebut tidak diindahkan, maka sanksi berupa tilang akan dilayangkan.

“Imbauan, ada tilang,” singkat Ojo.

Sementara untuk razia ini digelar bersamaan dengan Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya selama dua pekan dimulai sejak tanggal 10-23 Februari mendatang.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: