Jangan Khawatir, Stok dan Harga Bahan Pokok Dipastikan Aman Jelang Ramadan

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 14 Februari 2025 | 16:12 WIB
Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf (dua dari kiri) saat sidak salah satu pasar. (Foto/Humas Polri)
Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf (dua dari kiri) saat sidak salah satu pasar. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com - Satgas Pangan Polri telah memastikan stok dan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) masih aman terkendali menjelang Ramadan. Hal tersebut disampaikan Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf.

“Iya aman (bapokting jelang Ramadan),” katanta saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025).

Bahkan, seperti halnya data yang disampaikan Helfi, terkait dengan stok per 13 Februari 2025 untuk beras 1.925.780 ton, stok gula 12.073 ton, stok telur 700,687 ton, daging ayam 599,648 ton, cabe rawit merah 128,312 ton, minyak goreng 629.16 ton, dan daging sapi 91.648 ton.

Sementara itu, untuk harga per kilo, seperti beras medium paling mahal Rp 17.500 untuk wilayah Papua Barat, harga normal Rp 13.602, dan harga termurah Rp 12.230 di Sumsel. Lalu, cabai rawit merah tertinggi Rp 93.400 di Kalbar, harga normal Rp 68.934, dan terendah Rp4 6.650 Sulbar.

Secara gambaran untuk bahan pokok seperti pangan mengalami perbedaan harga yang terjadi di beberapa wilayah, dengan kondisi masih berada pada ambang batas aman.

“Aman aja. Cabe rawit merah saja yang sedikit turun karena banyak yang panen,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pasokan pangan nasional dalam kondisi aman menjelang Ramadan 1446 Hijriah.

Amran mengatakan pemerintah telah menyiapkan stok yang cukup untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Kami menjaga agar pasokan pangan, minyak goreng, kemudian daging, beras, Insyaallah aman. Stok kami banyak. Ada 2 juta ton di Bulog, ini kami siapkan," ujarnya dikutip dari Antara.

Ia optimistis stok yang tersedia dapat menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadhan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadhan nanti, kami yakin pangan relatif stabil," ujarnya.

Amran mengatakan produksi beras pada kuartal pertama 2025 mengalami lonjakan signifikan. BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton dan diperkirakan hingga April mencapai 13-14 juta ton.

Guna mengatasi kondisi tersebut, pemerintah telah mengambil langkah cepat dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 16,6 triliun kepada Bulog tanpa bunga.

Menurut Amran, Presiden Prabowo menegaskan masa panen padi yang berlangsung pada Februari hingga April ini adalah momentum yang tidak boleh terlewatkan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: