Komisi X DPR Berharap Brian Yuliarto Bawa Inovasi di Kemendiktisaintek

BeritaNasional.com - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan selamat atas pelantikan Brian Yuliarto sebagai menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (Mendiktisaintek) menggantikan Satryo Brodjonegoro. Hetifah berharap Brian membawa inovasi di bidang pendidikan, sains, dan teknologi di Indonesia.

"Kami berharap kepemimpinan beliau dapat membawa inovasi serta kemajuan bagi sektor pendidikan, sains, dan teknologi di Indonesia. Tantangan dalam dunia pendidikan tinggi, sains, dan teknologi semakin kompleks sehingga diperlukan kebijakan yang progresif dan berorientasi pada masa depan," kata Hetifah.

Komisi X sebagai mitra akan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, memperkuat ekosistem sains, serta mendorong perkembangan teknologi. 

"Kami berharap Mendiktisaintek yang baru dapat mempercepat reformasi pendidikan tinggi yang inklusif, meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia industri," ujar Hetifah.

Ia juga mengapresiasi Satryo Brodjonegoro selama menjabat sebagai Mendiktisaintek. Kontribusinya dalam penguatan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi patut diapresiasi.

"Kami berharap program-program yang telah direncanakan dan telah berjalan dapat diteruskan dan ditingkatkan oleh kepemimpinan yang baru," kata Hetifah.

Politikus Golkar ini berharap Brian Yuliarto mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi lebih maju dan berdaya saing global.

"Komisi X DPR RI siap bekerja sama dan memberikan dukungan demi terwujudnya sistem pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo resmi melantik Guru Besar ITB Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisainstek) periode 2024-2029 untuk menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pelantikan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).