Propam Polri Periksa Polda Jateng Imbas Permintaan Maaf Band Sukatani

BeritaNasional.com - Div Propam Polri turun langsung untuk memeriksa jajaran Ditsiber Polda Jawa Tengah imbas permintaan maaf dari band Sukatani terkait dengan penarikan lagu Bayar Bayar Bayar yang mengkritik Polri.
“Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng,” tulis akun resmi X @Divpropam, dikutip Sabtu (22/2/2024).
Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun. Dengan tetap memahami pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis.
“Guna mengklarifikasi permasalahan tersebut. Langkah ini (pemeriksaan) diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri,” ujarnya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan memperbaiki diri demi pelayanan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatian dan dukungannya,” tambahnya.
Respons Polda Jateng
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah (Jateng) mengakui pihaknya sempat menemui personel Band Sukatani usai viral menyanyikan lagu 'Bayar Bayar Bayar'. Namun, pertemuan itu hanya bermaksud untuk meminta klarifikasi.
Demikian hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto bahwa dipastikan pihaknya tak antikritik dan menghargai kegiatan berekspresi melalui seni.
"Kita kemarin memang sempat klarifikasi terhadap band Sukatani tersebut dan hasil klarifikasi kepada grup band tersebut kita menghargai kegiatan untuk berekspresi dan berpendapat melalui kesenian," kata Artanto kepada wartawan yang dikutip pada Sabtu (22/2/2025).
Karena itu, Artanto memastikan, dari hasil klarifikasi itu, tidak ada intervensi yang diberikan kepada personel Band Sukatani. Hal itu menepis dugaan video permintaan maaf Sukatani atas permintaan Polri.
"Oh tidak, nihil. Klarifikasi itu cuman sekadar kita ingin mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan lagu tersebut. Kita mengapresiasi dan itu merupakan kritikan terhadap Polri yang sifatnya membangun dan itu sebagai masukan untuk perbaikan ke depan," jelasnya.
Bahkan, Artanto menyatakan pihaknya tidak akan mempermasalahkan jika nantinya Band Sukatani ingin membawakan lagu Bayar Bayar Bayar.
"Ya monggo (silakan) saja, kita menghargai ekspresi dan yang memberikan kritik yang membangun kepada Polri itu menjadi temannya Bapak Kapolri, kita hargai itu semua," ujarnya.
Adapun dikutip melalui akun resmi @sukatani.band, turut mengunggah permintaan maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar yang mengandung lirik tentang bayar oknum polisi.
Lagu itu kemudian viral di media sosial hingga mendorong personel Sukatani, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel, meminta maaf melalui akun resmi band tersebut.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ujar Alectroguy via Instagram, Kamis (20/2).
“Yang liriknya ‘bayar polisi’ telah kami nyanyikan hingga viral di beberapa platform media sosial dan juga saya unggah ke Spotify. Padahal, lagu itu sebenarnya saya ciptakan untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” tambahnya.
8 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu