Retret Kepala Daerah, Menko PMK Paparkan Fokus Pembangunan SDM

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 26 Februari 2025 | 07:00 WIB
Menko PMK Pratikno saat di retret Kepala Daerah. (Foto/Humas PMK).
Menko PMK Pratikno saat di retret Kepala Daerah. (Foto/Humas PMK).

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pilar penting dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.

Hal tersebut dijelaskan Pratikno saat menyampaikan paparan pada kegiatan Orientasi Kepala Daerah, dalam Rangkaian Retret Kepala Daerah yang berlangsung di Glamping Borobudur International Golf, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). 

"Pemerintah sangat paham sekali betapa krusialnya SDM unggul dan tangguh bagi kemajuan Indonesia, bagi kebijakan pemerintah," ungkap Pratikno dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).

Pratikno menjelaskan, tema RKP 2025 adalah "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan". Menurutnya, pembangunan SDM unggul di era bonus demografi menjadi penentu dalam mewujudkan tujuan pertumbuhan ekonomi.

"Kita berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif kita sangat tinggi. Kalau dapat dikelola dengan baik ini menjadi anugerah luar biasa karena menjadi pendongkrak ekonomi. Tetpi, kalau bonus demografi tidak dikelola dengan baik ini bisa menjadi musibah," ujarnya.

Lebih lanjut, Pratikno menerangkan, terdapat 5 dari 7 program Quick Win Presiden pada tahun 2025 yang berfokus pada pembangunan SDM, yaitu: Program Cek Kesehatan Gratis, Peningkatan Kapasitas dan Pembangunan Rumah Sakit, Penuntasan Tuberkulosis , Revitalisasi Sekolah, Sekolah Unggul Garuda.

Kemudian, terdapat 4 program prioritas lingkup Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu : Digitalisasi Pembelajaran , Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, Resiliensi Bencana, Sehat Moral dan Mental.

Dia meminta dukungan para kepala daerah untuk menyukseskan program Quick Win dalam pembangunan SDM. Menurutnya, tanpa dukungan kepala daerah dalam melaksanakan program Quick Win, maka tujuan dari rencana kerja pemerintah tidak akan tercapai.

"Kami mohon komitmen dukungan dari bapak ibu Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk mendukung program hasil terbaik cepat Presiden, yang itu juga akan memberikan kontribusi pada kepala daerah," ujarnya.

Pratikno juga berpesan kepada Kepala Daerah untuk terus meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat. Kemudian, ia juga meminta supaya pemerintah daerah memiliki rel serta meningkatkan inovasi dalam melaksanakan kebijakan.

"Tugas kita makin lama makin berat. Tantangan semakin berat. Oleh karena itu, inovatif itu menjadi penting. Kolaborasi menjadi penting. Akuntabilitas tetap dijaga. Kita butuh rem, namun juga butuh gas, untuk itu diperlukan rel yang mengarahkan agar inovatif, cepat sampai tujuan, aman dan selamat," jelasnya. 

Sebagai informasi, kegiatan orientasi Kepala Daerah berlangsung selama delapan hari, dari 21 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan bertujuan untuk membekali para kepala daerah dengan pengetahuan dan strategi dalam mengimplementasikan program-program prioritas pemerintah di daerah masing-masingsinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: