KPK Ungkap Pemeriksaan Japto Terkait Aliran Dana Metrik Ton Batu Bara

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku memeriksa Ketua Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno terkait aliran dana dari eks Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, surat perintah penyidikan (sprindik) yang dipakai lembaga antirasuah terkait kasus gratifikasi metrik per ton yang menjerat Rita.
"Ya secara umum dasar pemeriksaan yang bersangkutan itu menggunakan surat perintah penyidikan metrik ton,” ujar Tessa dikutip Jumat (28/2/2025).
“Penyidik tentunya akan dan sudah menanyakan terkait penerimaan tersebut, baik prosesnya maupun aliran dananya,” imbuhnya.
Meski demikian, Tessa mengaku tak bisa membeberkan materi penyidikan terhadap Japto secara detail. Ia mengatakan penyidikan masih berlangsung.
"Itu sudah masuk materi dan saya tidak bisa menginfokan lebih jauh. Namun yang bisa disampaikan adalah didalami terkait penerimaan metrik ton tersebut demikian," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, mengatakan uang hasil korupsi gratifikasi proyek perizinan di Kutai Kartanegara mengalir ke Japto dan Politikus NasDem, Ahmad Ali.
Dalam penyelidikan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Asep menyebut aliran uang juga sampai ke pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kaltim, Said Amin.
"Itu (mengalir) ke salah satu ketua organisasi pemuda di sana, Kalimantan Timur. Itu juga sudah kita lakukan geledah dan lain-lain," ujar Asep.
Berdasarkan dokumen dan keterangan saksi, Asep menjelaskan bahwa uang dari Rita Widyasari juga sampai ke Japto dan Ahmad Ali.
"Dari orang tersebut, kemudian mengalir ke dua orang (Ahmad Ali dan Japto) ini. Mengalir ke dua orang ini, uang tersebut. Mengalir ke dua orang tersebut. Nah di situlah keterkaitannya," tuturnya.
Asep menyebut penyidik menggunakan metode pelacakan aliran uang guna mengetahui tujuan akhirnya.
"Nah dari sana dari orang tersebut, kemudian mengalir. Makanya, kita kemudian dengan menggunakan metode follow the money. Kita datanginlah ke sana uang-uangnya," kata Asep.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu