Kamis, 06 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Ini Langkah Awal Menangani Mobil Pasca Teredam Banjir Agar Tidak Menambah Buruk Kerusakan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 05 Maret 2025 | 13:07 WIB
Banjir besar rendam di Jabodetabek rendam kendaraan bermotor (BeritaNasional/instagram)
Banjir besar rendam di Jabodetabek rendam kendaraan bermotor (BeritaNasional/instagram)

BeritaNasional.com -  Banjir yang melanda berbagai daerah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan berbagai sektor. Kerugian yang harus ditanggung masyarakat akibat banjir sulit diminalisir karena air merendam hampir semua harta termasuk kendaraan bermotor seperti mobil. 

Melansir Antara, Rabu (5/3/2025) pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu menerangkan  perlu memahami beberapa hal yang harus dihindari saat menangani mobil yang terendam banjir agar tidak memperburuk kondisi kendaraan. 

Menurutnya hal pertama yang krusial yakni tidak menyalakan mesin mobil yang sudah terendam banjir. 

“Karena air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem kelistrikan dapat menyebabkan kerusakan fatal, seperti water hammer atau korsleting,” kata. 

Mobil atau mesin yang terendam air bisa masuk ke dalam mesin, sistem kelistrikan, dan komponen elektronik lainnya yang nantinya akan terjadi kerusakan permanen

"Jadi sebaiknya pastikan dulu mobil atau mesin dalam kondisi kering. Jika ragu biarkan dulu kering karena kalau basah malah akan memerburuk kondisi mesin"

Ia mencontohkan air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan  sistem pembakaran bahkan menyebabkan mesin macet. Selain itu, air yang meresap ke dalam bagian kelistrikan, kabel atau sistem komputer mobil dapat menyebabkan kerusakan pada sirkuit dan sensor yang sangat mahal untuk diperbaiki.

Ia kemudian memberikan tips awal yang bisa dilakukan terhadap mobil yakni mencabut

kabel aki. Hal ini bertujuan menghindari risiko korsleting pada sistem kelistrikan. 

"Kemudian pindahkan kendaraan ke lokasi yang lebih tinggi dan kering untuk mempermudah proses penanganan.

Setelah kendaraan berada di tempat yang aman, lakukan inspeksi terhadap level oli mesin dan transmisi," paparnya. 

Perubahan warna menjadi kecoklatan atau tampak bercampur air menjadi tanda harus dilakukan penggantian segera untuk mencegah kerusakan komponen internal.

“Selain itu, filter udara harus diperiksa dan dikeringkan apabila dalam kondisi basah, mengingat keberadaan air di dalam sistem ini dapat menghambat proses pembakaran dan menyebabkan gangguan pada performa mesin,” terang dia. 

Inspeksi lebih lanjut perlu dilakukan pada sistem kelistrikan, termasuk busi dan aki, untuk memastikan tidak ada kelembapan berlebih yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek atau konsleting. 

"Dan juga tangki bahan bakar harus dikuras. Ini untuk mengeliminasi potensi kontaminasi air yang dapat menyebabkan gangguan pada proses pembakaran serta merusak komponen injeksi bahan bakar"

Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan.

"Setelah ini dilakukan mobil baru harus dibawa ke bengkel untuk diperbaiki lebih lanjut," tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: