Korban Kebakaran Glodok, Ada 2 DNA Pria yang Tak Masuk Daftar Laporan Orang Hilang

BeritaNasional.com - RS Polri telah memutuskan untuk menghentikan proses identifikasi atau disaster victim identification (DVI) terhadap para korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat (Jakbar), dengan menyisakan dua DNA pria yang tak ada dalam laporan orang hilang.
Hal tersebut disampaikan Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama yang menyimpulkan bahwa ada dua DNA pria yang sampai saat ini belum dilaporkan.
“Adanya dua profil DNA yang tadi saya sampaikan. Berarti kemungkinan menurut kami adalah kesimpulan kami menunjukkan terhadap dua individu yang tidak dilaporkan, yang belum ada laporannya,” katanya saat jumpa pers pada Rabu (5/3/2025).
Padahal, kata Nyoman, dari hasil pemeriksaan DNA lewat material yang diterima tim dari hasil evakuasi, ada dua DNA laki-laki yang menjadi korban dalam insiden kebakaran tersebut.
Namun, setelah dicocokkan dengan data antemortem yang diterima petugas berdasarkan 14 laporan orang hilang, tidak ada kecocokan terhadap 2 DNA laki-laki tersebut.
“Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran plaza yang tidak dilaporkan. Atau belum dilaporkan sampai saat ini. Seperti itu, ya,” jelasnya.
Perlu diketahui, petugas hanya baru berhasil mengidentifikasi enam dari total 14 laporan orang hilang. Mereka adalah Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun; Aulia Belinda, perempuan 28 tahun; Osima yukari, perempuan 29 tahun; Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun; Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun; dan Ade Aryanti, perempuan 30 tahun.
Sementara itu, delapan laporan korban hilang sisanya belum ditemukan kecocokan dengan data DNA dimiliki petugas. Korban terbagi dalam dua kelompok, yakni enam individu perempuan dan dua individu laki-laki.
“Yang keenam terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang. Dari korban, dari kantong jenazah dari sampel yang kita ambil semuanya, ternyata kita temukan dua profil DNA full laki-laki tetapi tidak cocok dengan semua orang yang dilaporkan hilang,” katanya.
“Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi DVI kami nyatakan ditutup,” sambung Nyoman.
Dihentikannya proses identifikasi korban oleh TIM DVI Pusdokkes Polri juga sejalan dengan aktivitas pencarian terhadap jenazah korban dari insiden kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, yang telah resmi ditutup pada Jumat (21/2/2025).
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 18 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu