Cadangan Migas di Kalimantan dan Sulawesi Cukup Baik

BeritaNasional.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan wilayah Kalimantan dan Sulawesi masih memiliki potensi cadangan minyak bumi dan gas (migas) yang cukup baik.
"Hal ini terlihat dari upaya dan geliat kegiatan operasi yang sedang dilakukan oleh sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris.
Azhari mengatakan, sejumlah KKKS yang aktif beroperasi di Kalimantan, antara lain Kalisat Energi Nusantara yang tengah melakukan pengeboran di Mahakam Ulu, Grup Pertamina Hulu Indonesia yang gencar melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran.
Ada pula Eni Indonesia yang fokus pada pengembangan lapangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Geng North di Selat Makassar. Selain itu, Indo Sino juga sedang mempercepat proyek agar dapat berproduksi (onstream) pada tahun 2025.
"Di Sulawesi, JOB Tomori sedang mengembangkan Senoro Selatan dan KKKS EEES juga melakukan pengeboran," ujar Azhari.
Ia menambahkan, wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) saat ini menyumbang 11 persen lifting minyak dan 28 persen lifting gas secara nasional. Kontribusi ini berpotensi meningkat seiring penemuan cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul Wisnu Wardhana menjelaskan, Eni telah menemukan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal dengan perkiraan awal 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place. Penemuan ini merupakan salah satu dari tiga penemuan eksplorasi terbesar dunia pada 2023.
"Proyek Eni di Indonesia juga masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Wisnu.
Wisnu melanjutkan, rencana pembangunan (PoD) lapangan North Ganal telah disetujui pada Agustus 2024, termasuk lapangan Gehem yang merupakan bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).
Pengembangan terpadu kedua lapangan ini akan menghasilkan terminal produksi baru bernama Northern Hub dengan kapasitas satu miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) di Cekungan Kutei, Selat Makassar.
"PoD untuk lapangan Gendalo dan Gandang juga telah disetujui tahun ini. Gas dari lapangan ini akan dialirkan ke fasilitas FPU Jangkrik sebagai bagian dari Southern Hub di Selat Makassar," kata Wisnu.
Proyek-proyek baru ini, bersama dengan pengembangan lapangan Merakes East dan Maha, diharapkan memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja lokal dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas kilang LNG Bontang. Saat ini, Eni memasok 53 persen kebutuhan gas alam di Kalimantan Timur.
Sumber: Antara
9 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu