Senin, 10 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 10 Maret 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi anggota kepolisian. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Ilustrasi anggota kepolisian. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Polisi tengah memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap korban ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35), yang mayatnya ditemukan dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.

Wakasatreskrim Polres Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan perburuan dilakukan setelah pihaknya mengantongi inisial terduga pelaku.

"Sekarang kami kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatanras, Resmob, dan unit reskrim Polsek. Tambora, Jakarta Barat," kata AKP Dimitri kepada awak media pada Senin (10/3/2025).

Identitas pelaku diketahui setelah didapatkan barang bukti dan keterangan delapan saksi. Termasuk anak kedua TSL berinisial R yang melaporkan kehilangan ibu dan saudaranya serta saksi lain ialah tetangga.

"Dari awal TKP pada Kamis, kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Kemudian, pada Jumat, kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi dan total saksi sampai dengan Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa," ujar Dimitri.

“Sudah kami lakukan pemeriksaan, namanya tidak bisa kami sebutkan karena masih dalam tahap penyelidikan kami. Kami mohon doanya agar pelaku segera kami ungkap dan tangkap,” tambahnya.

Tewas Akibat Benda Tumpul 

Sebelumnya, polisi telah memastikan kasus tewasnya ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35), yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, akibat dari tindakan pembunuhan.

Kepastian itu disampaikan Wakasatreskrim Polres Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra sebagaimana hasil visum terhadap jasad kedua korban.

“Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut,” kata Dimitri kepada awak media, Senin (10/3/2025).

Kendati demikian, Dimitri belum bisa menyampaikan lebih jauh. Dia hanya bisa menyebut kalau luka yang dialami korban berasal dari benda tumpul.

“Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban. Tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: