Golkar Tegaskan Tidak Ada Hubungan dengan Kasus RK: Belum Kader saat Jadi Gubernur

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir angkat bicara terkait penggeledahan kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kasus bank BJB. Golkar mengaku tidak menahu kasus tersebut. Sebab, saat menjadi gubernur Ridwan Kamil masih belum menjadi kader Golkar
"Ya kita kan belum tahu ya terkait dengan apa, kemarin kan hanya BJB, tapi BJB ini kasusnya kasus yang mana kan kita tidak tahu," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/3/2025).
Golkar menegaskan tidak ada hubungan dengan perkara tersebut. Adies menegaskan, pihaknya sama sekali tidak tahu apa yang RK lakukan saat menjadi gubernur karena bukan kader partai berlambang beringin.
"Tetapi secara prinsip Golkar tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan pada saat beliau menjadi gubernur Jawa Barat periode yang lalu. Pada saat itu Beliau kan baru juga di Golkar, belum di Golkar," kata Adies.
Terlebih, RK baru tercatat sebagai kader Golkar baru-baru ini. Karena sebelum periode kepemimpinan Bahlil Lahadalia, Golkar tidak mengubah struktur kepengurusan untuk memasukkan RK sebagai wakil ketua umum.
"Baru periode ini beliau masuk di salah satu ketua, jadi memang koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens, karena beliau adalah, hitungannya masih kader baru gitu," kata Adies.
Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Demikian kabar itu disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto berkaitan aktivitas penggeledahan yang berlangsung di wilayah Bandung, pada Senin (10/3/2025).
"Betul (penggeledahan) terkait perkara BJB," ujar Setyo kepada awak media.
Senada dengan itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto juga mengamini terkait kegiatan penggeledahan di rumah Ridwan Kamil. Namun, dia belum menjelaskan detail penggeledahan tersebut.
"Betul (penggeledahan). Belum update, mungkin masih berlangsung," kata Fitroh.
KPK tengah mengusut dugaan kasus korupsi pada BJB. Bahkan, diduga dalam pengusutan kasus tersebut sudah ada tersangkanya dengan telah diterbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait kasus rasuah ini.
"Ya, sudah menerbitkan surat penyidikan kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu nanti tugasnya Direktur Penyidikan dan Kasatgas untuk melakukan koordinasi," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung ACLC KPK, Rabu (5/3/2025).
9 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu