Kamis, 13 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

DPR Apresiasi Komitmen Pemerintah Kembangan Ekonomi Syariah

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 13 Maret 2025 | 00:05 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Junaidi Auly. (BeritaNasional/istimewa)
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Junaidi Auly. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Anggota DPR Fraksi PKS Junaidi Auly, memberikan apresiasi atas komitmen pemerintah  dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh terhadap krisis.

“Kebijakan ini mencerminkan langkah nyata pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan berkeadilan, serta membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi Syariah di tingkat global,” ujarnya. 

Dalam keterangan tertulisnya Junaidi menekankan pemerintahan Presiden Prabowo harus terus melanjutkan komitmen dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai sektor.

“Salah satu langkah strategis yang perlu segera diwujudkan adalah penguatan regulasi yang dapat menjadi payung hukum dalam penyusunan kebijakan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi Syariah serta memperbesar dampak sosio-ekonomi dalam perekonomian nasional,” terangnya.

Sebagai langkah konkret, Junaidi mengharapkan DPR mendorong pemerintah untuk segera membahas RUU Ekonomi Syariah dan memasukkannya dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2026. Sebelumnya, RUU tersebut telah disetujui masuk dalam Longlist Prolegnas 2025-2029.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi sebuah badan khusus dengan kewenangan lebih luas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.

Dukungan terhadap transformasi ini dinilai krusial mengingat tren positif ekonomi dan keuangan syariah dalam lima tahun terakhir. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga secara global berdasarkan Global Islamic Economy Indicator (GIEI), setelah Malaysia dan Arab Saudi.

“Peringkat ini mencerminkan potensi besar yang harus terus diperkuat agar Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi Syariah dunia,” pungkasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: