Apakah Puasa Sah Jika Tidur Seharian Penuh di Bulan Ramadan?

BeritaNasional.com - Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal ibadah mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengisi bulan ini dengan berbagai kegiatan positif, baik dalam bentuk ibadah, memperbanyak doa, maupun meningkatkan amal kebajikan.
Namun, bagaimana jika seseorang justru menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur? Apakah puasa mereka tetap sah jika hanya tidur sepanjang hari?
Tidur adalah kebutuhan alami yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti pemulihan energi dan memperkuat sistem imun. Akan tetapi, tidur berlebihan bisa menyebabkan tubuh kehilangan vitalitas dan energi yang diperlukan.
Dalam konteks puasa di bulan Ramadan, ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, banyak orang cenderung merasa lemas dan kurang berenergi. Hal ini seringkali membuat sebagian orang memilih untuk tidur lebih lama sebagai cara untuk menghemat energi.
Namun, pertanyaannya, apakah puasa seseorang yang menghabiskan waktu tidur sepanjang hari tetap sah menurut pandangan agama?
Hukum Tidur Sepanjang Hari dalam Bulan Ramadan
Mayoritas ulama, termasuk dari kalangan mazhab Syafi’i, berpendapat bahwa tidur seharian tidak membatalkan puasa asalkan seseorang telah berniat untuk berpuasa sejak malam hari. Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ menjelaskan hal ini secara rinci, sebagai berikut:
إِذَا نَامَ جَمِيعَ النَّهَارِ وَكَانَ قَدْ نَوَى مِنَ اللَّيْلِ صَحَّ صَوْمُهُ عَلَى الْمَذْهَبِ وَبِهِ قَالَ الْجُمْهُورُ
"Jika seseorang tidur sepanjang hari dan sudah berniat untuk berpuasa pada malam harinya, maka puasanya sah. Ini adalah pendapat mayoritas ulama, meskipun ada beberapa yang berpendapat sebaliknya."
Namun, terdapat juga pandangan dari beberapa ulama seperti Abu Thayyib bin Salamah dan Abu Said Al-Ishthakhriy yang menyatakan bahwa puasa orang yang tidur sepanjang hari tidak sah. Meskipun demikian, pandangan ini tidak sejalan dengan mayoritas pendapat yang menganggap puasa tetap sah.
Selain itu, jika seseorang yang berpuasa tidur sepanjang hari namun sesekali bangun dari tidurnya, maka puasa tetap dianggap sah menurut para ulama. Imam an-Nawawi menjelaskan dalam kitab yang sama bahwa:
وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّهُ لَوْ اسْتَيْقَظَ لَحْظَةً مِنَ النَّهَارِ وَنَامَ بَاقِيهِ صَحَّ صَوْمُهُ
"Para ulama sepakat bahwa jika seorang yang berpuasa terbangun sesaat dari tidurnya di siang hari dan kemudian tidur lagi, maka puasanya tetap sah."
Apakah Tidur Seharian Bisa Diterima?
Menurut sebagian besar ulama, tidur seharian selama bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa, asalkan niat puasa tetap ada sejak malam hari. Bahkan, menurut Ibn al-Qatthan, jika seseorang tidur sepanjang hari, puasanya tetap sah. Sebagai contoh, Ibn al-Qatthan menyatakan:
لو نام جميع نهار رمضان صح صومه
"Jika seseorang tidur sepanjang hari di bulan Ramadhan, puasanya tetap sah."
Namun, meskipun sah, para ulama juga menyarankan agar waktu siang hari lebih baik dimanfaatkan untuk beribadah, seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, atau melakukan kegiatan amal lainnya.
Tidur yang berlebihan tanpa alasan yang sah akan mengurangi peluang untuk meraih pahala yang melimpah di bulan Ramadhan. Jika seseorang tidur dan akhirnya terlewatkan shalat lima waktu tanpa alasan yang dibenarkan, maka tidurnya dianggap sia-sia dan dapat berdosa. Namun, jika tertidur karena lupa atau keadaan darurat, maka hal tersebut dapat dimaafkan.
Tidur seharian saat berpuasa di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa menurut mayoritas ulama, asalkan niat puasa dilakukan pada malam hari. Meskipun demikian, umat Muslim disarankan untuk tetap memanfaatkan waktu di bulan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan ibadah dan amal kebajikan.
Tidur yang dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kemaksiatan atau agar tubuh tetap sehat tentu akan berpahala. Namun, tidur yang mengabaikan ibadah wajib seperti shalat dapat menjadi masalah, meskipun jika itu disebabkan oleh uzur, maka hal tersebut masih bisa dimaafkan.
Tetap jaga keseimbangan antara istirahat dan ibadah agar Ramadhan menjadi bulan yang penuh makna dan berkah.
Muhammad Dzaki Ramadhan
9 bulan yang lalu
EKBIS | 8 jam yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu