Rabu, 19 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

BUMN Sektor Transportasi Diminta Perhatikan 3 Faktor Utama Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 19 Maret 2025 | 15:00 WIB
KAI sebagai BUMN sektor transportasi diminta memperhatikan keamanan dan keselamatan, perhatian khusus, serta sinergi dan kolaborasi dalam angkutan mudik. (BeritaNasional/Elvis)
KAI sebagai BUMN sektor transportasi diminta memperhatikan keamanan dan keselamatan, perhatian khusus, serta sinergi dan kolaborasi dalam angkutan mudik. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyoroti tiga faktor utama yang harus diperhatikan oleh BUMN sektor transportasi dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025, yaitu keamanan dan keselamatan, perhatian khusus, serta sinergi dan kolaborasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama Kementerian BUMN, Sekretaris Kabinet, serta BUMN sektor transportasi di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (18/3).

Dalam aspek keamanan dan keselamatan, Menhub Dudy menekankan bahwa hal ini harus menjadi prioritas utama bagi BUMN sektor transportasi dan tidak boleh dianggap remeh atau ditoleransi.

“Dari mulai kereta, satu rangkaian bisa 6 kereta atau lebih, di mana 1 kereta bisa memuat 60-300 orang. Kapal laut memuat 3 ribu orang. Kapal laut memuat 150-300 orang. Kemudian bus bisa memuat 50 orang. Jadi kita bisa melihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di bahu kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” ujar Menhub Dudy.

Terkait faktor perhatian khusus, Menhub Dudy menegaskan bahwa meskipun Lebaran merupakan agenda tahunan, penyelenggaraan angkutan harus tetap diperhatikan secara mendetail hingga aspek terkecil.

“Kita harus memperhatikan betul aspek apa pun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” sebutnya.

Sementara itu, pada faktor ketiga, yaitu sinergi dan kolaborasi, Menhub berharap seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dapat bekerja sama dengan menghilangkan sekat-sekat yang ada. Hal ini dinilai penting agar layanan kepada masyarakat dapat berjalan lancar dan aman.

"Kami dari Kemenhub sangat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan mendukung," kata Menhub Dudy.

Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, juga mengimbau agar arah BUMN sektor transportasi memastikan kesiapan angkutan Lebaran dengan turun langsung ke lapangan, terutama di titik-titik yang berisiko atau rawan.

“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kami dengan sangat baik, bahwa masa libur lebih panjang sehingga kami lebih mudah mengatur lalu lintas, tetapi tidak berarti membuat kami menjadi lengah,” ujar Wamen Dony.

Di sisi lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy menekankan pentingnya BUMN sektor transportasi menjalankan fungsinya secara maksimal untuk mencegah serta meminimalkan kesalahan yang dapat merugikan masyarakat.

Kemarin saat Natal dan tahun baru sudah sangat baik. Semua lancar, ada koordinasi di lapangan dengan TNI, Polda, serta pemerintah daerah. Khusus yang satu ini saya minta Bapak Ibu tolong sampaikan ke pegawai jajaran, ke wilayah, ke semua bantuan betul-betul cek,” ujar Seskab Teddy.

Rapat ini juga dihadiri oleh jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub serta para Direktur Utama BUMN sektor transportasi.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: