Taipan Hong Kong Lee Shau-kee Meninggal di Usia 97 Tahun, Tinggalkan Harta USD 30 Miliar

BeritaNasional.com - Taipan properti Hong Kong, Lee Shau-kee, yang pernah menyandang gelar sebagai orang terkaya di Asia, tutup usia pada 97 tahun.

Dilansir dari laman BBC News pada Rabu (19/3/2025), kabar tersebut diumumkan oleh perusahaan properti miliknya, Henderson Land Development, di mana ia menjabat sebagai ketua selama lebih dari empat dekade. 

Dalam pernyataan resmi, perusahaan itu menyebutkan bahwa Lee meninggal "bersama keluarganya" tanpa alasan yang baik.

Sebagai salah satu individu terkaya di Hong Kong, Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya pada Februari mendekati USD 30 miliar.

Lahir di Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, Lee pindah ke Hong Kong saat masih muda dan memulai karirnya di bidang pertukaran emas serta mata uang asing sebelum akhirnya terjun ke sektor properti. 

Pada 1958, ia ikut membangun Sun Hung Kai Properties (SHKP), salah satu pengembang properti terbesar di Hong Kong, bersama dua rekan lainnya.

Dijuluki "Paman Empat" karena merupakan anak keempat dalam keluarganya, Lee. Kemudian, dia merintis bisnisnya sendiri pada 1976 dengan mendirikan Henderson Land Development. Setelah pensiun pada 2019, perusahaan tersebut digantikan oleh kedua putranya.

Pada 1996, Lee dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dan menduduki peringkat keempat dalam daftar orang terkaya di dunia. 

Selain sukses di dunia bisnis, ia dikenal sebagai seorang filantropis yang banyak berkontribusi dalam bidang pendidikan dan program pengembangan lapangan kerja. 

Atas jasanya, ia menerima penghargaan tertinggi Hong Kong, Medali Bauhinia Agung, pada tahun 2007.

“Dr. Lee adalah seorang pemimpin bisnis dan wirausahawan luar biasa yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi Hong Kong, serta kesejahteraan dan stabilitas kota,” ujar Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, dalam pernyataannya.