Ustaz Adi Hidayat: Ketika Cobaan Berat, Allah SWT Menyediakan Jalan Keluar

BeritaNasional.com -  Setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup kita di dunia. Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa khawatir, karena dalam Islam telah disediakan berbagai solusi terbaik untuk setiap masalah yang dihadapi.

Cobaan hidup hanya akan diberikan kepada mereka yang mampu untuk menghadapinya. Sifat putus asa yang sering muncul dalam diri manusia justru bisa menambah beban dalam menghadapi ujian tersebut.

Namun, Allah SWT tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan hamba-Nya, sehingga kita tetap dapat menghadapinya dengan kekuatan dan pertolongan-Nya.

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 155, Allah SWT berfirman: "Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kesulitan, kekurangan harta, jiwa, dan panen. Berikanlah kabar baik kepada orang-orang yang sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) juga bersabda, “Jika musibah menimpa seorang hamba, baik itu pada dirinya atau anaknya, lalu ia menghadapinya dengan sabar, maka di Hari Kiamat Allah SWT akan merasa malu untuk menaikkan timbangan kebaikannya atau memberikan buku catatannya."

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan di kanal YouTube Ceramah Pendek pada Sabtu (5/12/2020), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa setiap cobaan hidup yang terasa berat pasti akan diiringi dengan jalan keluar yang mudah.

Menurut UAH begitu akrab disapa, sifat Allah SWT tidak pernah menginginkan kesulitan bagi hamba-Nya. "Ketika ada masalah, katakanlah (pada Allah SWT), Insya Allah selesai. Insya Allah kita sanggup. Setidaknya itu akan memberi kekuatan pada diri kita," ujarnya.

Bagi umat Muslim, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi masalah besar, seperti melaksanakan shalat tepat waktu, mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa, berserah diri kepada-Nya, serta selalu berprasangka baik bahwa Allah SWT akan selalu memberikan jalan keluar terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Muhammad Dzaki Ramadhan