Tarif AS Berlaku Bulan Depan, Rupiah Berpotensi Loyo

BeritaNasional.com - Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi melemah. Hal ini disebabkan karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang akan diberlakukan bulan depan yakni 2 April 2025.
“Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena kebijakan tarif Trump (Presiden AS Donald Trump) yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025,” ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Melansir Antara, Senin (24/3/2025) Trump mengulangi ancaman tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan dikenakan mulai 2 April, sebuah langkah yang secara luas diperkirakan akan meningkatkan perang dagang global yang sedang terjadi.
Namun sambungnya pasar tak yakin komitmen Trump terhadap rencana penerapan tarif itu, sebab Trump telah mengubah langkah terhadap Kanada dan Meksiko pada awal bulan ini.
Untuk menghadapi berbagai kemungkinan, Tiongkok dan Uni Eropa telah memersiapkan balasan terhadap AS dan diperkirakan bakal memberlakukan tindakan lebih ketat terhadap tarif timbal balik Trump.
“Pasar khawatir akan dampak negatif pengenaan tarif baru ini,” ungkap dia.
Selain itu, tensi geopolitik yang meningkat di Timur Tengah turut menambah kekhawatiran pasar.
Pada pagi ini, indeks dolar AS bergerak naik 104,10 setelah kemarin masih bergerak di kisaran 103.
“Potensi pelemahan Rupiah ke arah hari ini ke arah Rp16.550, dengan potensi support di sekitar Rp16.400,” ungkap Aris.
Nilai tukar Rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.504 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.502 per dolar AS. (Antara)
9 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 18 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu