Pemprov DKI Uji Coba Rute Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Mulai 15 April

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba layanan Transjabodetabek untuk rute Blok M–Alam Sutera pada Selasa (15/4/2025).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa uji coba akan dimulai pada pagi hari.
"Rencana besok kita akan lakukan uji coba. Jadi besok jam 8 kita akan mulai dari Terminal Blok M menuju Alam Sutera," kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota, Senin (14/4/2025).
Menurut Syafrin, uji coba ini dilakukan untuk memastikan kelayakan dan visibilitas trayek sebelum resmi diluncurkan.
"Jadi sekaligus melihat visibilitas dari trayek yang nantinya akan diluncurkan oleh Pak Gubernur, termasuk beberapa trayek lainnya," jelasnya.
Setelah uji coba, Dishub akan mengevaluasi dan melaporkan kendala yang mungkin dihadapi selama pengoperasian bus.
"Setelah itu baru kami akan laporkan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diluncurkan oleh Pak Gubernur," ujar Syafrin.
Lima Rute Baru Transjabodetabek Disiapkan
Sebelumnya, Pemprov DKI telah mengumumkan rencana pembukaan lima rute baru Transjabodetabek yang akan menghubungkan Jakarta dengan berbagai daerah penyangga.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebutkan bahwa dua dari lima rute tersebut akan menghubungkan Jakarta dengan Tangerang dan Tangerang Selatan, Banten.
Hal ini disampaikan Pramono usai menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni, serta para kepala daerah tingkat kota/kabupaten se-Banten pada Rabu (9/4/2025).
"Pemerintah Jakarta sudah memutuskan akan membuka lima rute baru, dua di antaranya berhubungan langsung dengan Tangerang dan Tangerang Selatan," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.
Adapun dua rute ke wilayah Banten yang sempat viral di media sosial adalah Alam Sutera–Blok M dan Binong–Grogol. Layanan ini akan menggunakan bus milik Transjakarta.
Pramono menegaskan bahwa perluasan jaringan ini merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, mengingat sekitar 4 juta warga dari daerah penyangga masuk ke Jakarta setiap hari.
"Ini bagian dari perluasan yang kami sebut sebagai Transjabodetabek. Jakarta tidak bisa menyelesaikan masalah kemacetannya sendiri," ungkapnya.
"Selama masih ada 3,5 hingga 4 juta warga dari daerah suburban masuk ke Jakarta setiap hari, kami harus memikirkan solusi jangka panjang," tambah Pramono.
10 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu