Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Cak Imin: Kita Tidak Perlu Panik

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar meminta semua pihak bisa mandiri secara ekonomi di tengah terjadinya perang dagang global. Karena kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja.
"Bukan hanya Indonesia yang tidak baik-baik saja, tapi seluruh dunia juga sedang tidak baik-baik saja," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin dalam siaran pers, Kamis (24/4/2025).
Cak Imin meminta masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dengan perang dagang yang terjadi. Kondisi ini harus menjadi momentum untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi.
"Kita tidak usah panik dan khawatir. Kita harus jadikan momen ini untuk menjadi mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari)," ujar ketua umum PKB ini.
Menurutnya Indonesia harus semakin kokoh berdiri di atas tanah sendiri. Memanfaatkan semua potensi yang ada yaitu, potensi alam yang tersedia di Indonesia. Sumber daya alam bisa diolah menjadi bahan baku untuk produk industri.
Selama ini, kata dia, Indonesia masih mengimpor bahan baku dari luar untuk produk fashion. Misalnya, bahan baku untuk pakaian, batik, dan produk kreatif lainnya. Jadi, sudah saatnya Indonesia menciptakan bahan baku sendiri.
"Industri kreatif kita, bahan bakunya tidak tersedia di dalam negeri. Ujung-ujungnya kita impor," ujarnya.
Ia menekankan sudah saatnya Indonesia mandiri dalam menyiapkan bahan baku untuk industri. Indonesia harus bisa memproduksi kapas. Kapas menghasilkan benang, benang menghasilkan batik, batik menghasilkan seni, dan seni menghasilkan fashion.
"Itu kita sebut sebagai industri hilir ke hulu. Semua dari pertanian. Pertanian memproduksi kebutuhan UMKM, industri, kebutuhan rumah tangga. Sumbernya berbasis alam," jelas mantan wakil ketua DPR ini.
Cak Imin berharap ke depannya Indonesia akan menjadi negara yang memproduksi bahan-bahan baku dari alam yang natural. Menciptakan ekosistem industri hilir ke hulu.
"Pemerintah mendorong bahan baku yang tersedia dan berkualitas, serta akses permodalan dan keuangan," pungkasnya.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu