66 Sekolah Rakyat Siap Dibangun Tahun Ini

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 09 Mei 2025 | 10:00 WIB
Wamensos Agus Jabo Priyono (tengah) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Istimewa)
Wamensos Agus Jabo Priyono (tengah) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Istimewa)

BeritaNasional.com -  Tahun ini banyak 66 sekolah rakyat siap untuk dibangun di berbagai daerah di Indonesia.Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menerangkan saat ini jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya 53 sekolah rakyat.

"Sekolah rakyat, kita punya 53 yang sudah siap. Ini sudah ada tambahan 12. Kemarin, kami ke Indramayu ada satu lagi. Jadi, 53 plus 13 berarti 66 (sekolah rakyat) yang bisa dimulai tahun ini," katanya dilansir Antara, Kamis (8/5/2025)

Sekolah rakyat yang telah siap tersebut juga telah menyiapkan tenaga pengajar yang mumpuni beserta kurikulum yang diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Para guru nantinya berasal dari daerah yang menjadi lokasi sekolah rakyat.

"Misalnya di Kota Semarang maka gurunya harus dari Kota Semarang dan sekitarnya. Sumber daya pengajarnya, kurikulum yang mengatur Kemendikdasmen. Tetapi, yang diambil adalah guru-guru di mana sekolah itu berada ya. Gurunya harus berasal dari sekitar situ," katanya.

Kemendikdasmen nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk penyediaan guru sekolah rakyat.

Di sisi lain ia membahas tentang status guru. Presiden Prabowo Subianto menginginkan guru sekolah rakyat berstatus aparatur sipil negara (ASN), namun hal ini akan memertimbangkan situasi di masing-masing daerah.

"Presiden mintanya gurunya (sekolah rakyat) ASN, tapi kami lihat apakah kalau ASN ada? Kami lihat nanti karena yang tahu adalah pemerintah daerah. Kalau untuk kepala sekolah sudah aman, sudah beres," katanya.

Sekolah rakyat memang diperuntukkan bagi masyarakat dari kalangan tidak mampu, terutama yang berada di Desil 1 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Presiden menginginkan setiap daerah memiliki minimal satu sekolah rakyat yang berkapasitas 1.000 siswa, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. (Antara)

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: