Prajurit dan Warga Korban Meninggal Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, Mulai Dimakamkan Hari Ini

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 13 Mei 2025 | 11:00 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat konferensi pers ledakan amunisi di Garut pada Senin (12/5/2025). (Foto/Istimewa)
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat konferensi pers ledakan amunisi di Garut pada Senin (12/5/2025). (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Darat (AD) tengah mempersiapkan proses pemakaman terhadap para korban dari prajurit maupun warga sipil atas insiden ledakan saat pemusnahan amunisi di Desa Sagara Kecamatan, Cibalong Kab, Garut, Jawa Barat.

“Penanganan para korban baik itu yang dari jajaran TNI AD maupun dari warga sekitar,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana pada Selasa (13/5/2025).

Adapun dari 13 Korban meninggal, empat diantaranya merupakan prajurit TNI yakni; Kepala Seksi Administrasi Pergudangan gudang Pusat Munisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Antonius Hermawan yang akan dibawa ke kampung halaman di Yogyakarta.

Kemudian untuk Mayor Anda Rohanda; Kopda Eri Dwi Priambodo; dan Pratu Aprio Setiawan juga akan diantarkan ke kampung halaman masing-masing. Yakni, Mayor Anda, ke Bandung Jawa Barat, Kopda Eri ke Temanggung, Jawa Tengah, dan Pratu Afrio ke Pulau Mongondow, Sulawesi Utara.

Sedangkan untuk korban dari masyarakat sipil, diantaranya; Iyus Ibing; Erus Setiawan; Iyus (Cimerak); A Toto; Endang; Ipan; Anwar; Agus Jebrag; dan Dadang (Karang Taruna) telah diizinkan dari tim medis bagi masing-masing keluarga bisa dimakamkan di TPU di sekitar desa.

“Ada kesempatan ini TNI AD bertanggung jawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban baik yang berasal dari jajaran TNI AD maupun yang dari masyarakat sekitar,” kata dia.

“Di mana untuk warga sekitar yang jadi korban. Jajaran Kodam 3 Siliwangi, Korem 06 tarumanegara, dan juga Kodim Garut akan membantu semua proses pemakaman sampai dengan selesai,” imbuhnya.

Sementara untuk proses penyelidikan terkait ledakan, akui Wahyu, saat ini masih terus berjalan. Dia pun belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait dengan penyebab ledakan yang memakan korban jiwa tersebut.

“Kami juga mohon doa kegiatan investigasi yang dilakukan hari ini oleh TNI AD dapat berjalan dengan baik dan nanti pada kesempatan berikutnya saya akan memberikan informasi perkembangan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tim investigasi,” imbuhnya.

Sekedar informasi, ledakan terjadi dalam rangkaian pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau afkir. Di mana, amunisi amunisi dimusnahkan oleh Jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.

Lokasi pemusnahan merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, di di Desa Sagara Kecamatan, Cibalong Kab, Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).

Namun, saat hendak menghancurkan detonator atau pemicu. Tiba-tiba terjadi ledakan di area tersebut, berujung jatuhnya 13 orang menjadi korban jiwa, empat diantaranya prajurit TNI AD dan sisanya warga sipil.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: