Polisi Usut Laporan 3 Warga Depok yang Dikeroyok karena Parkiran

BeritaNasional.com - Polres Metro Depok membenarkan telah menerima laporan pengeroyokan yang dialami tiga warga diduga melibatkan sejumlah Prajurit TNI di kawasan parkir Hypermart Tole Iskandar, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025).
Laporan itu dilayangkan tiga korban Sandi Lesmana, Januar Dwi Putra, dan Margo Ade Mulyanto yang terdaftar nomor STTLP/B/1074/V/2025/SPKT/ POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.
“Dalam penyelidikan sat reskrim,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).
Secara terpisah, Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf. Iman Widhiarto angkat bicara terkait dugaan keterlibatan prajurit dalam insiden ini. Dia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Iya saya sudah monitor. Saat ini kami beserta rekan-rekan Polri sedang mendalami,” ujar Iman kepada awak media.
Kendati demikian terkait dugaan keterlibatan prajurit sebagaimana yang diadukan pengacara korban, Iman belum bisa memastikan. Sebab, semua proses tengah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian
“Belum bisa memastikan. Kita juga menunggu hasil pemeriksaan rekan-rekan kepolisian,” tuturnya.
Sebelumnya, pengacara tiga warga yang menjadi korban pengeroyokan, Army Mulyanto mengaku kliennya dikeroyok setelah terlibat cekcok dengan seorang prajurit TNI yang ditegur, karena parkir motor sembarangan di tempat mobil.
“Parkirnya dia di lobby supermarket, ditegurlah ditanya intinya dia gak terima diingatkan ditegur kaya gitu (oleh korban) terus sempat ada adu argumen,” kata pengacara korban, Army Mulyanto saat dihubungi, Minggu (1/6/2025).
Namun, teguran tersebut ternyata berbuntut panjang. Tidak hanya adu cekcok saja, ternyata pelaku itu malah kembali dengan beberapa orang sebagaimana ancamannya membawa “satu kompi”.
Setelah kejadian cekcok, 30 menit kemudian korban digeruduk 10 orang yang langsung masuk ke supermarket menarget korban. Disitu, satu korban yang melawan habis babak belur dianiaya memakai benda tumpul di lokasi.
“Korbannya ada 3, posisinya yang parah itu 1 orang ceritanya yang dua itu termasuk adek saya gak begitu parah cuma memang dihajar helm aja. Artinya tidak perlu tindak lanjut pengobatan lebih dalam, tapi yang satu harus dirawat,” tuturnya.
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 14 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu