Pemprov DKI Kembali Tebus 827 Ijazah Warga yang Tertahan Pihak Sekolah

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 04 Juni 2025 | 07:00 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (dua dari kiri) saat memberikan keterangan setelah peluncuran Benyamin S Award. (BeritaNasional/Lydia)
Gubernur Jakarta Pramono Anung (dua dari kiri) saat memberikan keterangan setelah peluncuran Benyamin S Award. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan pemutihan ijazah pada Selasa (3/6/2025). Kali ini, penebusan ijazah dilakukan terhadap 827 siswa di SMK Miftahul Falah Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Bantuan tersebut terdiri dari 44 siswa lulusan SD, 160 siswa lulusan SMP, 138 siswa lulusan SMA, 456 siswa dari SMK, serta 29 siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, bantuan ini dilakukan untuk mendorong para siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sekaligus menjadi bekal untuk mencari pekerjaan demi masa depan yang lebih baik.

“Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian. Selama ini ada ijazah yang tertahan hingga dua sampai tujuh tahun. Hari ini, akhirnya bisa diterima. Ini memang sesuatu yang saya pantau langsung,” kata Pramono, dikutip dari keterangan resminya pada Rabu (4/6/2025).

Sampai saat ini, terdapat 1.315 siswa telah menerima bantuan pemutihan ijazah dengan total anggaran Rp4,3 miliar. 

Proses pemutihan dilakukan setelah lolos verifikasi kelayakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di lima wilayah kota administrasi dan bekerja sama dengan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.

“Saya berharap tahun ini sekitar 6.652 ijazah bisa diputihkan. Saya tahu, mereka yang belum mengambil ijazah bukan karena tidak mau, tetapi karena kendala biaya," terangnya. 

"Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta yang telah bekerja sama menyelesaikan persoalan ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya juga terus berupaya meningkatkan layanan dasar pendidikan, dengan memperluas jangkauan penerima Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

“Saya meyakini, salah satu cara memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga adalah melalui pendidikan. Maka, tugas saya sebagai Gubernur Jakarta adalah membantu dan melayani pelajar agar dapat meraih cita-cita setinggi mungkin"

"Sekali lagi selamat, semoga ijazah yang diterima hari ini bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan atau menjadi bekal memasuki dunia kerja,” tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: