Wacana Pulau Kucing Banyak Dikritik, Pramono: Masih Dikaji, Kalau Tidak Make Sense Jangan Dipaksakan

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:00 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau pintu air Manggarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau pintu air Manggarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terhadap kritik  wacana pembentukan Pulau Kucing di Kepulauan Seribu.

Sebagai informasi, Pulau Kucing merupakan pulau atau tempat yang ditujukan untuk mesejahterakan kucing. Nantinya di tempat itu akan ada pusat rehabilitasi dan rumah sakit untuk kucing.

Atas kritikan itu Pramono mengucapkan terima kasih. Ia menerima dan tak memermasalahkan seluruh masukan terhadap berbagai kebijakan yang dia terapkan saat memimpin Jakarta. 

"Jadi semakin dikritik makin baik. Gak apa-apa. Saya orang yang mendengar kritikan. Kritikan itu adalah pil sehat," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota, dikutip Rabu (4/6/2025).

Pramono menerangkan masih mengkaji rencana pembuatan Pulau Kucing tersebut. Maka dari itu, dia pun siap membatalkan rencana itu bila memang lebih banyak menimbulkan dampak negatif. 

"Kalau memang tidak make sense (masuk akal), kebijakan itu jangan dipaksakan. Kami sekarang sedang mengkaji itu. Kan ini belum diputuskan. Sedang dalam kajian," ungkapnya.

"Ketika sudah dikaji, untung ruginya lebih banyak mana, manfaatnya di mana, maka baru kemudian kita putuskan," sambungnya.

Namun, politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menegaskan persoalan kucing liar di Jakarta juga tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Oleh karenanya, dia bakal fokus melakukan sterilisasi kucing.

"Tetapi yang paling penting adalah persoalan kucing ini yang kemudian beranak-pinaknya terlalu cepat, maka sterilisasi itu akan tetap kita lanjutkan. Maka kami mentargetkan 22.000 pada tahun ini," tegasnya.

Pun ia berharap, sterilisasi ini dapat membuat populasi kucing liar di Jakarta menurun.

"Mudah-mudahan dengan sterilisasi itu, populasi kucing di Jakarta menurun. Termasuk di Balai Kota, saya terus terang, hampir setiap hari saya cek. Mereka lebih bersih daripada kucing-kucing yang ada," tandasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: