Viral! Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta Malah Dapat Hormat Polisi, Begini Tanggapan Dirlantas Polda Metro

BeritaNasional.com - Video yang menampilkan aksi mobil hitam berpelat dinas melaju di jalur Transjakarta, Jakarta, sempat viral di media sosial.
Tindakan itu menyita perhatian karena ada dua polantas yang justru memberikan hormat kepada mobil tersebut, bukan malah dihentikan.
Sebagaimana video diunggah akun Instagram fakta.jakarta, kejadian itu sontak mendapatkan respons negatif dari netizen karena sikap tersebut berbanding terbalik apabila dialami masyarakat.
"Sebuah mobil dinas pejabat terekam masuk ke jalur khusus busway TransJakarta. Dalam rekaman tersebut, dua anggota kepolisian terlihat memberi hormat saat mobil itu melintas," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Menanggapi hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan pemberian hormat yang dilakukan oleh anggota kepolisian sejatinya merupakan hal yang biasa.
"Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (6/6/2025).
Sementara itu, terkait pelanggaran mobil yang masuk ke jalur Transjakarta, Komarudin menyebut mobil tersebut secara otomatis pasti terekam oleh kamera tilang elektronik atau ETLE.
"Semua kendaraan seperti yang sudah sering saya jelaskan, saat ini semua kendaraan yang melakukan pelanggaran pasti ter-capture oleh kamera ETLE mau pelat hitam, mau pelat merah itu sudah tercapture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir," ujarnya.
Meski demikian, Komarudin memastikan pihaknya tetap akan mengirimkan surat konfirmasi kepada pihak pengawasan internal lembaga baik institusi Polri maupun TNI.
"Untuk kendaraan dinas itu hasil capture diserahkan kalau Polri langsung ke Propam. Kalau untuk TNI langsung ke Polisi Militer. Kita sudah koordinasi dengan Pomdam," ujarnya.
Terkait siapa sosok pengendara mobil dinas yang kini tengah viral setelah masuk jalur Transjakarta dan diberi hormat, Komarudin belum membeberkan sosok tersebut. Dia hanya menyebut penindakan pasti dilakukan secara elektronik.
"Itu masih kami dalami untuk kejadiannya di mana, kami belum (tahu) juga. Jadi, kalau misalnya petugas ada pelanggaran, terus di depan mata petugas, ya banyak kejadian seperti itu. Makanya, saya sudah sampaikan anggota saya fokus mengatasi kemacetan, untuk pelanggaran itu ter-capture oleh kamera, itu nggak bisa ditawar lagi kalau kamera," terangnya.
"Kalau distop sama anggota, nanti ada tawar-menawar, intimidasi dan lain sebagainya. Makanya, biarkan saja ETLE itu otomatis itu terdatakan untuk kendaraan dinas pun sekarang kena," tandasnya.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu