Ramaikan Indo Defence, Defend ID Bawa Visi Indonesia Masuk 50 Besar Industri Pertahanan

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 11 Juni 2025 | 10:45 WIB
Salah satu alutsista yang akan dipamerkan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Salah satu alutsista yang akan dipamerkan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com -  Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID kembali meramaikan ajang pameran Indo Defence 2024 Expo dan Forum dengan menampilkan ragam teknologi alutsista buatan dalam negeri mulai dari udara, laut dan darat.

Berada pada booth di Hall A279, nantinya akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto saat acara yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat pada Rabu pagi (11/6/2025) pagi..

“Bersama, kami membawa satu visi besar yaitu mengantar Indonesia masuk dalam jajaran 50 besar industri pertahanan dunia,” kata Direktur Utama PT Len Industri (Persero), sekaligus Direktur Utama Holding Defend Id Joga Dharma Setiawan. 

Berperan sebagai Holding BUMN Industri Pertahanan terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding dan empat entitas strategis, yaitu PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia dan PT Dahana sebagai integrator sistem lintas platform untuk Alutsista.

Sebagai wujud nyata komitmen  mendukung kemandirian pertahanan nasional, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan mitra global dalam kerangka alih teknologi, pengembangan bersama dan peningkatan daya saing industri pertahanan Indonesia.

“Indo Defence 2024 Expo and Forum menjadi panggung penting untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, serta memperkuat penetrasi kami di pasar dalam negeri,” ujar Joga.

Dengan pendekatan network centric warfare yang terintegrasi dan adaptif terhadap dinamika ancaman modern. Dalam menjalankan perannya, PT Len Industri menghadirkan berbagai produk unggulan seperti Len Navysys Intercom M2, NCS Link ID, CMS/FCS, SII, dan IMINT, yang mendukung efektivitas dan interoperabilitas sistem pertahanan.

Termasuk sambung dia inovasi yang menjadi sorotan utama, seperti motor listrik SPRINT Len, untuk menghadirkan mobilitas cepat, efisien, dan ramah lingkungan dalam mendukung operasi senyap militer maupun aktivitas sipil. 

“Selain itu, Becak Listrik turut menjadi concern dari Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin yang menjadi wujud dari ketahanan rakyat semesta. Becak Listrik Len dikembangkan dengan memadukan antara teknologi modern dan kearifan lokal, memberikan solusi transportasi urban yang berkelanjutan,” terang SGM Corporate Secretary Holding Defend Id, Irlan Budiman.

Dalam pameran ini, masing-masing anggota Defend ID turut menampilkan inovasi dan produk unggulan yang mencerminkan penguasaan teknologi di seluruh matra – darat, laut dan udara, termasuk sistem senjata dan amunisi unggulan dari PT Pindad, termasuk inovasi terbaru seperti senapan serbu SS3-M1, senjata anti drone SPS-1, SS Amphibious dan Senapan Mesin Berat (SMB) SM5-A1. 

Lebih lanjut dalam kategori senjata  menghadirkan berbagai varian SS2, Senapan Penembak Runduk (SPR), Senapan Penembak Mahir (SPM/DMR), Senapan Mesin (SM), Senapan Pelontar Granat (SPG), SS Blackout, senjata mortir hingga Remote Controlled Weapon Station (RCWS). 

PT Pindad juga menampilkan berbagai produk amunisi baik kaliber kecil, kaliber sedang hingga kaliber besar. Inovasi dalam bidang amunisi yang ditampilkan antara lain munisi 40 mm AGL, munisi bawah air, bom MK81 RI live hingga propelan double base. 

“Indo Defence 2024 Expo & Forum menjadi momentum bagi PT Pindad untuk memperkenalkan dan meresmikan kendaraan operasional 4x4 elektrik, Pandu. Kendaraan ini ditujukan untuk menunjang operasional TNI dengan kemampuan taktis yang bersumber tenaga listrik (BEV - NMC battery),” jelasnya.

Menggunakan motor listrik bertipe 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor, Pandu mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 400 km.

Kemudian ada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Anak Perusahaannya, PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP), hadir untuk memperkuat posisi sebagai pelaku utama industri dirgantara nasional, yang mendukung kemandirian dan kedaulatan teknologi pertahanan melalui pengembangan produk dan layanan unggulan berbasis inovasi dalam negeri. 

“Fokus utama partisipasi PTDI kali ini adalah mendorong komersialisasi produk-produk unggulan, dari pesawat terbang hingga sistem senjata,” jelas dia.

Melalui rangkaian produk strategis, PTDI memamerkan beragam kemampuannya dalam pengembangan special mission platform pada pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW), produksi Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), pesawat NC212i dan N219, 

Di area static display, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menampilkan berbagai produk UAV, seperti UAV Wulung dan UAV MALE, yang menunjukkan kapabilitas Perusahaan dalam pengembangan sistem udara tanpa awak untuk mendukung misi pengintaian dan pemantauan taktis.

UAV Wulung telah dikembangkan sejak tahun 2014 dan memperoleh sertifikasi dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) pada tahun 2016. Lalu, UAV MALE, dikembangkan melalui konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak lintas Kementerian/Lembaga, industri dalam negeri dan institusi pendidikan. 

“PTDI terus mengakselerasi pengembangan kedua produk UAVnya dan berupaya mendorong percepatan pemanfaatannya di sektor pertahanan dan keamanan, sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan kemandirian teknologi pertahanan nasional,” jelasnya.

 

Lebih lanjut untuk sisi kemaritiman, PT PAL Indonesia sebagai galangan kapal perang tidak hanya mampu membangun kapal, tetapi juga menguasai peran sebagai sistem integrator untuk platform dan Sewaco. 

“Tahun ini, PT PAL menampilkan sejumlah produk unggulan, antara lain kapal pendukung seperti Landing Platform Dock (LPD) 163 dan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang merupakan pengembangan teknologi dari LPD,” sebutnya.

Di segmen kapal kombatan, PAL menghadirkan Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Frigate, serta kapal selam Scorpene yang menjadi bukti penguasaan teknologi tertinggi dalam pembangunan kapal. 

Sedangkan, PT Dahana dengan produk berbahan energi tinggi dan layanan peledakan terpadu seperti Bomb P Series, RAJATA (Drone Kamikaze), BNT 250, Rudal Merapi, Senjata Lawan Tank (SLT), Motor Roket RHAN 450, Kendaraan Peluncur Roket 122, Propelan Double Base/Spherical Powder untuk Munisi, Dayagel Extra, Dayagel Seismik, Dayadet In hole Delay, Long Period, Short Period, Dayaprime Booster, Danfo, Dabex, Dawagel, Dahana Prill, Shaped Charges.

“Partisipasi DEFEND ID di Indo Defence 2024 Expo & Forum juga diarahkan pada penjajakan pasar dalam negeri, termasuk memenuhi kebutuhan modernisasi Alutsista TNI, serta mendukung program penguatan industri pertahanan berbasis rantai pasok nasional,” terang dia.

“Dengan semangat sinergi dan transformasi, DEFEND ID terus melangkah menjadi garda terdepan industri pertahanan Indonesia yang tangguh, independen dan berdaya saing global,” pungkasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: