100 Warga Binaan Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 15 Juni 2025 | 15:37 WIB
Raturan warga binaan di Sumut dikumpulkan untuk dipindahkan ke Nusakambangan Jawa Barat. (BeritaNasional/dok Ditjenpas)
Raturan warga binaan di Sumut dikumpulkan untuk dipindahkan ke Nusakambangan Jawa Barat. (BeritaNasional/dok Ditjenpas)

BeritaNasional.com - ​Kementerian Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memindahkan 100 warga binaan kategori high risk (risiko tinggi) pengedaran narkoba di wilayah Sumatera Utara ke lapas super maximum security di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

Pemindahan yang dilakukan, Sabtu (14/6/2025) dijaga ketat oleh 200 personil dari Direktur Pengamanan Intelejen dan Direktur Kepatuhan Internal dan tim, pegawai Kanwil Ditjenpas dan  Lapas  di Sumater Utara bekerja sama dengan Sat Brimobda Sumatera Utara

Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah memberantas peredaran narkoba khususnya di lapas dan rumah tahanan. 

Dihubungi, Kasubdit Kerja sama dan Pelayanan Publik Ditjenpas Rika Aprianti menerangkan, total sekitar 1000 warga binaan  telah dipindahkan ke Lapas Super Maximum dan Maximum Security,  dalam kurun kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan  Agus Andrianto.

"Ini juga merupakan bentuk  implementasi progresif akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakataan , yaitu memberantas narkoba di Lapas dan Rutan"

“Target yang kami ingin capai adalah berkurang hingga zero peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan yang juga berdampak ke masyarakat. Namun di sisi lain warga binaan yang dipindahkan ini juga diharapkan  dapat  berubah  perilakunya menjadi  lebih baik setelah diterapkan pengamanan yang tepat   dan pembinaan di Lapas Nusakambangan,” katanya lagi

Warga binaan yang dipindahkan ke Nusambangan tersebut sudah sesuai SOP, telah melalui penyidikan, penyelidikan dan assesment. 

“ini adalah bagian dari implementasi tujuan dari sistem pemasyarakatan, yang utama adalah mereka dapat menyadari kesalahannya dan tidak melakukannya lagi, apalagi sampai berpengaruh negatif terhadap lingkungan lapas di mana mereka tinggal. Tidak ada ampun untuk itu, berkali-kali Pak Menteri IMIPAS menyampaikan  sepertii itu, zero narkoba dan hp adalah harga mati," tegasnya.

Lebih lanjut Rika menyampaikan harapan pemerintah agar pada saatnya warga binaan kembali ke masyarakat menjadi insan yang menyadari kesalahannya, tidak mengulangi kesalahann dan dapat berkontribusi aktif, mandiri untuk kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, sesuai dengan tujuan pemasyarakatan.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: