Kemenko PMK Pastikan Pemulangan dan Kesehatan Jemaah Haji Bakal Terlayani Optimal

BeritaNasional.com - Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito memastikan bahwa pemulang jemaah haji di Mekkah, Arab Saudi, bisa berjalan optimal.
Hal itu dia katakan saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Makkah, Arab Saudi, pada Selasa (17/6/2025) untuk melakukan monitoring dan evaluasi pemulangan jamaah haji gelombang pertama tahun 2025.
Warsito secara langsung memantau proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama serta layanan kesehatan yang disediakan bagi jemaah di masa akhir operasional haji 1446H/2025M. Dalam kunjungan tersebut, Deputi Warsito menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga untuk memastikan seluruh proses penyelenggaraan haji berjalan lancar dan berstandar tinggi.
"Dengan adanya koordinasi yang kuat antar kementerian dan lembaga, kita dapat mewujudkan sinergi yang memastikan penyelenggaraan haji berjalan dengan baik, aman, dan sesuai dengan standar layanan internasional," ujar Warsito dikutip dari keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Warsito secara khusus mencermati proses pemulangan jemaah, termasuk isu pemindahan enam kloter dari Jeddah ke Madinah. Sampai dengan tanggal 18 Juni 2025 sebanyak 122 kloter, 47.631 jamaah atau 23,24 persen telah diberangkatkan kembali ke tanah air.
Ia pun meninjau layanan konsumsi oleh delapan syarikah penyedia katering, mencakup menu makanan, kualitas, serta kecepatan dan standar operasional prosedur (SOP) dalam distribusinya. Bahkan dia juga pun menyempatkan diri meninjau layanan logistik dan pengiriman barang oleh PT Pos Indonesia yang ditempatkan di hotel-hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap.
Selain itu, Warsito juga berdialog langsung dengan sejumlah jemaah haji untuk mendengarkan pengalaman mereka sejak tiba di Mekkah, menjalankan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), hingga persiapan kepulangan ke Tanah Air.
Kemudian, Warsito juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap layanan kesehatan bagi jemaah, didampingi Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dr. Liliek Marhaendro Susilo. Ia berdiskusi dengan petugas kesehatan terkait kesiapan fasilitas, penanganan keadaan darurat, serta skenario pelayanan untuk jemaah yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Tercatat sampai dengan tanggal 18 Juni terdapat 328 jamaah meninggal dunia.
Sebagai bentuk empati, Warsito pun mengunjungi langsung beberapa jemaah yang tengah dirawat di fasilitas kesehatan setempat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia dari tahun ke tahun.
"Evaluasi yang dilakukan hari ini menjadi pijakan penting bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Kita ingin memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, mulai dari keberangkatan, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air," tegasnya.
Warsito juga menyampaikan bahwa Kemenko PMK akan segera menyelenggarakan rapat evaluasi penyelenggaraan haji 1446H, dan mulai menyiapkan penyelenggaraan haji tahun 1447H. Dalam kesempatan tersebut, ia sempat berdiskusi dengan Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH Puji Raharjo untuk mengidentifikasi praktik baik dan catatan perbaikan.
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu