Retret Gelombang Kedua Berakhir, Kepala Daerah Dapat Pembakalan Wawasan Kepemimpinan & Program Pemerintah

BeritaNasional.com - Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, resmi ditutup pada Kamis (26/6/2025). Penutupan ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Sebanyak 86 kepala daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, kini membawa pulang bekal berharga berupa wawasan mendalam tentang program pemerintah pusat, serta jaringan koneksi yang terbangun selama lima hari retret yang dimulai pada 22 Juni 2025.
Salah satunya adalah Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang merasa sangat terbantu dengan retret ini.
Ia mengatakan bahwa selama di IPDN, para pemateri dari 31 kementerian dan lembaga telah memberikan bekal untuk memperkuat pelayanan di daerahnya.
Menurut dia, layanan seperti kesehatan gratis dan percepatan birokrasi sudah mulai dijalankan di Mimika.
"Tinggal yang nanti menjadi program strategi nasional seperti MBG, kemudian Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat dan pemeriksaan kesehatan gratis yang juga kami sudah mulai lakukan tahap-tahapnya. Serta kita tinggal melanjutkan perbaikan dan komunikasi dengan pusat," ucapnya yang dikutip dari Antaranews pada Kamis.
Senada dengan Johannes, Bupati Puncak Jaya Papua Yuni Wonda juga menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan penjabaran dan progres dari program serta visi misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini dianggap penting tidak hanya untuk dilaksanakan, tetapi juga agar penyampaian ke masyarakat bisa transparan dan efektif. Ia menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat mengalami penolakan di Papua.
"Dengan penyampaian dari beberapa kementerian (dan lembaga) kepala daerah itu perlu memberikan penjelasan pada masyarakat, terutama di Papua yang beberapa waktu terakhir ada aspirasi penolakan untuk makanan bergizi. Sehingga dengan ini tugas kepala daerah untuk memberikan penjelasan bisa lebih efektif agar orang tidak salah terjemahkan. Tentu program lain juga akan kami laksanakan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, selain mendapatkan wawasan tentang program-program pemerintah pusat agar bisa berjalan harmonis dengan program daerah, retret ini membekalinya soal kedisiplinan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja sebagai kepala daerah.
Koster juga mengatakan retret ini bermanfaat untuk berbagi pengalaman dengan para kepala daerah lain guna meningkatkan dan mempercepat jalannya pembangunan yang lebih berpihak kepada masyarakat.
"Tentu, dengan kebersamaan ini akan dibangun sinergi dan kolaborasi antarpemerintah daerah. Karena pembangunan itu tidak bisa dijalankan secara sendiri, tapi dengan satu kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antar daerah. Saya kira itu sangat penting untuk sama-sama membangun daerah dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan bahwa seluruh kepala daerah yang mengikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II yang berlangsung dari Minggu (22/6/2025) hingga Kamis ini dinyatakan lulus.
Retret ini diikuti oleh 86 kepala daerah yang terdiri dari 2 gubernur, 3 wakil gubernur, 38 bupati, 37 wakil bupati, 3 wali kota, dan 3 wakil wali kota.
Sementara itu, sembilan kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak hadir dengan alasan karena sakit (6 orang) dan izin kedukaan (1 orang).
Selama retret lima hari ini, para kepala daerah menerima enam jenis materi penting, yaitu: Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan; Astacita; Program Kementerian dan Lembaga; Tugas dan Fungsi Kepala Daerah; Kepemimpinan dan Komunikasi Politik; serta Team Building. Materi-materi tersebut disampaikan oleh narasumber dari 31 kementerian dan lembaga.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 17 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu