Komisi V DPR Minta Basarnas Optimalkan Penyelamatan Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

BeritaNasional.com - Komisi V DPR RI meminta Basarnas mengoptimalkan penyelamatan puluhan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko berharap seluruh korban bisa diselamatkan.
"Kami turut berduka cita atas terjadinya insiden kapal tenggelam yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya. Duka cita kami juga untuk para korban yang meninggal dunia. Ini tentu sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk terjadi. Kami mendapat informasi masih banyak korban yang hingga kini masih dilakukan pencarian. Karena itu, kami meminta Basarnas mengoptimalkan pencarian korban hilang. Kami berharap seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat," ujar Sudjatmiko pada Kamis (3/7/2025).
Selain itu, Sudjatmiko meminta digelar investigasi menyeluruh untuk mengetahui kronologi lengkap dan detail insiden tenggelamnya kapal tersebut. Termasuk dugaan kebocoran di ruang mesin dan informasi kondisi cuaca jelang berlayar.
"Semua informasi demi informasi itu harus dihimpun untuk diketahui secara detail dan lengkap sehingga menjadi keutuhan informasi kronologi kejadian," ujarnya.
Politikus PKB ini meminta para korban terpenuhi hak-haknya seperti pemberian asuransi kepada korban yang luka ataupun yang meninggal dunia.
Menurut Sudjatmiko, seluruh pihak harus bekerja sama memastikan seluruh proses pencarian korban kapal tenggelam dan evakuasi kapal dapat berjalan dengan baik.
Sudjatmiko mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dapat segera melaporkan di posko terkait untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap dan detail.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang," tandasnya.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK) dikabarkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.35 WIB. Insiden ini terjadi saat kapal berada dalam lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan pihaknya mencatat ada 53 penumpang dan 12 kru serta 22 kendaraan di dalam kapal nahas tersebut.
“Kapal berjumlah 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. Kapal yang diperkirakan tenggelam pukul 23.20 WIB ini juga memuat 22 kendaran diantaranya 14 truck tronton,” ucapnya dalam keterangan yang dikutip pada Kamis (3/7/2025).
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu