Sambangi KPK, Menteri UMKM Siap Lindungi Kehormatan Keluarga

BeritaNasional.com - Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan kehadirannya di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membela kehormatan keluarga.
Hal itu dia ucapkan usai audiensi bersama KPK terkait Agustina yang dituduh ikut keliling dunia dan mengunjungi 8 kota menggunakan fasilitas negara.
"Saya hadir di sini adalah sebagai sebuah bentuk pembelaan kehormatan kepada istri saya yang sudah direndahkan, dilecehkan, bahkan difitnah," ujar Maman, Jumat (4/7/2025).
Ia merasa tidak berguna menjabat menteri apabila tidak bisa menjaga kehormatan keluarga, khususnya istri. Bentuk pertanggungjawaban itu juga dia lakulan untuk mengajari anaknya.
"Bagi saya, tidak ada gunanya saya sebagai menteri ini kalau saya tidak mampu menjaga kehormatan istri saya sendiri dan sebagai tauladan bagi anak saya," tuturnya.
Maman lantas meminta semua pihak menyudahi polemik itu. Menurutnya, Agustina pergi ke luar negeri untuk mendampingi anaknya yang akan bertanding.
"Jadi, saya mohon kepada semuanya untuk menyudahi polemik ini. Dan tolong, ada anak-anak kita, dia bawa nama negara, ingin membanggakan orang tuanya sedang bertanding di sana," ucapnya.
"Dan ini program rutin. Jadi, tolong jangan dibesarkan dan jangan fitnah-fitnah kami lagi. Saya cuma titip itu saja," tandasnya.
Sebelumnya, kop Kementerian UMKM Republik Indonesia yang ditujukan perihal kunjungan Agustina ke sejumlah kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Eropa beredar luas di media sosial.
Dalam surat tersebut, Agustina disebut akan mengikuti kegiatan Misi Budaya ke delapan kota di dunia.
Di antaranya, Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan. Kegiatan itu dilakukan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 14 Juli 2025.
Surat itu, juga meminta dukungan KBRI di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma dan Den Haag, serta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Istanbul selama pelaksanaan agenda berlangsung.
"Berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," tulis surat tersebut.
Dokumen yang memperlihatkam permintaan fasilitasi juga ditembuskan ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Direktur Eropa I Kemlu RI R. Widya Sadnovic, dan Direktur Eropa II Kemlu RI Winardi Hanafi Lucky.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu