Hamas Serukan Aksi Global untuk Gaza: Kutuk Krisis Kemanusiaan yang Terus Memburuk

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 20 Juli 2025 | 06:02 WIB
Ilustrasi bantuan kemanusiaan di Gaza (Foto/UN)
Ilustrasi bantuan kemanusiaan di Gaza (Foto/UN)

BeritaNasional.com - Kelompok Palestina, Hamas, menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menunjukkan solidaritas terhadap Gaza dengan turun ke jalan dan menyuarakan penolakan atas blokade dan tindakan brutal yang dilakukan Israel.

"Jadikan hari Minggu dan hari-hari berikutnya sebagai momentum global untuk menunjukkan kemarahan dan mengecam kejahatan terhadap warga sipil tak bersalah di Gaza," tulis Hamas dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (20/7/2025).

Mereka juga mendesak adanya upaya bersama dari negara-negara Arab, dunia Islam, serta komunitas internasional guna menghentikan apa yang disebut sebagai bencana kemanusiaan yang kini dihadapi oleh lebih dari dua juta warga Palestina di wilayah yang terisolasi itu.

Krisis Kemanusiaan di Gaza Makin Parah

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa kelaparan akut tengah melanda, dengan angka kematian akibat kekurangan makanan dan keruntuhan sistem kesehatan terus meningkat.

Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel telah menewaskan hampir 59.000 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan udara dan darat yang tak kunjung berhenti telah membuat wilayah Gaza nyaris tak layak huni.

Suara PBB dan Krisis yang Terus Terjadi

Badan PBB untuk pengungsi Palestina menggambarkan situasi di Gaza sebagai kondisi yang diwarnai dengan pengeboman, pengungsian, dan pengepungan. Warga menghadapi musim panas yang menyengat tanpa akses ke air bersih, tempat berlindung yang layak, atau listrik.

Blokade total diberlakukan oleh Israel sejak 2 Maret lalu, yang sepenuhnya memutus pasokan makanan, obat-obatan, serta bantuan kemanusiaan lainnya bagi penduduk Gaza.

Lebih jauh lagi, sejak akhir Mei, pendistribusian bantuan tak lagi melibatkan lembaga-lembaga PBB. Sebagai gantinya, pengelolaan dialihkan ke Gaza Humanitarian Foundation, yang justru memicu ratusan korban jiwa karena distribusi bantuan yang tidak merata dan penuh konflik.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: