Polres Metro Bekasi Usut Kasus Siswa Tenggelam saat Eskul Renang di Babelan

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:29 WIB
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Polres Metro Bekasi Kabupaten saat ini tengah mendalami kasus tewasnya dua siswa yang diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler di SDIT di Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, AKBP Agta Bhuwana Putra menyebut kalau pihak yayasan sempat tidak kooperatif ketika hendak dimintai keterangan oleh penyelidik pada awal kejadian.

"Pada saat gabungan piket Reskrim Polres dan piket Reskrim Polsek mendatangi Yayasan dan kediaman pemilik Yayasan SDIT IBNUL JAZARI atas nama Saudara AS tidak koperatif dan tidak membukakan pintu," kata Agta dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Oleh sebab itu, Agta mengatakan saat ini pihaknya berencana untuk kembali meminta keterangan kepada pihak yayasan sekolah atas kejadian meninggalnya dua siswa diduga tenggelam tersebut.

"Rencana tindak lanjut memeriksa pemilik Yayasan, Kepala Sekolah dan guru yang mendampingi korban berenang pada saat kejadian," imbuhnya.

Sementara untuk keterangan yang telah didapat penyidik diketahui jiwa dua siswa yang menjadi korban KBW laki-laki, dan FAP perempuan yang merupakan murid kelas satu SDIT IBNUL-JAZARI. 

Keduanya ikut ekstrakulikuler renang yang digelar sekolah menggunakan kolam renang milik Yayasan SDIT IBNUL JAZARI yang terletak di depan atau sebrang jalan gedung sekolah.

“Pada saat mengikuti eskul renang wali murid tidak diperbolehkan untuk ikut mendampingi dan hanya didampingi oleh guru Yayasan SDIT IBNUL JAZARI,” tuturnya.

Sebelumnya, Polisi turut mengusut kasus tewasnya dua siswa yang meninggal sesaat tengah mengikuti ekstrakurikuler renang di sekolahnya di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (11/8/2025).

“Korban KBW laki-laki, dan FAP perempuan,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keteranganya, Selasa (12/8/2025).

Adapun saat ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas satu. Entah apa yang terjadi, sekira pukul 14.30 WIB ibu dari korban KBW ditelpon saksi inisial UA pendamping renang dan inisial U, kepala sekolah.

Kedua saksi tersebut meminta supaya orang tua korban KBW dan FAP datang ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu Permai. Sesampainya di rumah sakit, dilaporkan kalau kedua siswa telah meninggal dunia.

“Telah meninggal dunia diduga tenggelam di Kolam renang milik sekolah,” ucap Reonald.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: