Aturan Baru Pemerintah China, Media Sosial Wajib Beri Label Konten Buatan AI

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 04 September 2025 | 05:30 WIB
Ilustrasi Tiktok. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi Tiktok. (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Sejumlah platform media sosial (medsos) besar di China kini mulai menerapkan label khusus pada konten yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Langkah ini diambil seiring berlakunya aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat untuk mengawasi derasnya arus konten digital.

Dilansir dari Engadget, para pengguna di platform seperti WeChat, Douyin (TikTok versi China), Weibo, dan Xiaohongshu kini akan melihat tanda khusus pada konten yang dihasilkan oleh teknologi AI, baik itu berupa teks, gambar, audio, maupun video. Tanda identifikasi seperti watermark juga disematkan langsung dalam metadata konten.

WeChat menginstruksikan pengguna untuk secara proaktif memberi label pada konten AI. Platform ini juga melarang penghapusan, pengubahan, atau penyembunyian label yang sudah diterapkan oleh sistem.

Sementara itu, Douyin menerapkan aturan serupa dengan mewajibkan pengguna menambahkan label pada setiap unggahan AI.

Perusahaan induknya, ByteDance, menegaskan bahwa sistem mereka mampu mendeteksi asal-usul konten melalui metadata. Weibo bahkan menyediakan fitur bagi pengguna untuk melaporkan konten AI yang tidak diberi label.

Aturan ini merupakan bagian dari regulasi yang disusun oleh empat lembaga pemerintah China, termasuk Administrasi Ruang Siber China.

Tujuannya adalah membantu publik membedakan antara konten autentik dan konten buatan AI yang berpotensi menyesatkan, serta mencegah penyebaran informasi palsu, konten ilegal, atau pelanggaran hak cipta.

Langkah ini mencerminkan tren global, di mana beberapa perusahaan di Amerika Serikat juga mulai menawarkan label serupa.

Bahkan, perangkat Google Pixel 10 menjadi ponsel pertama yang mengimplementasikan kredensial konten C2PA (Coalition for Content Provenance and Authenticity) langsung dalam aplikasi kameranya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: