Lautaro Martinez Blak-blakan soal Kepergian Simone Inzaghi dan Luka di Final Liga Champions

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 07 September 2025 | 20:30 WIB
Pemain Inter Milan Lautaro Martinez. (Foto/Serie A)
Pemain Inter Milan Lautaro Martinez. (Foto/Serie A)

BeritaNasional.com - Bomber asal Argentina Lautaro Martinez buka suara soal kepergian pelatih Simone Inzaghi dari Inter Milan dan kekalahan menyakitkan atas Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions musim 2024/2025.

Dilansir dari Football Italia pada Minggu (7/9/2025), penyerang andalan Inter Milan ini menegaskan bahwa kepergian Inzaghi tidak memengaruhi performa buruk Inter di akhir musim. Saat itu, Nerazzurri gagal meraih gelar Serie A dan Liga Champions secara beruntun.

"Sama sekali tidak," ujar Lautaro menanggapi pertanyaan tersebut pada Minggu.

Ia menambahkan setiap orang bebas mengambil keputusan sendiri. Pelatih tidak pernah memberi tahu kami bahwa ia menerima tawaran atau akan hengkang. 

‘’Jadi, kami jauh dari semua rumor dan fokus pada tujuan kami," paparnya.

Pemain asal Argentina itu juga memuji profesionalisme Inzaghi, yang kini melatih klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal. 

"Dia selalu menunjukkan profesionalisme. Kami merasa sangat nyaman dengannya, dia adalah kekuatan pendorong kami," kenangnya.

Kekalahan Paling Menyakitkan

Kekalahan 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions menjadi pukulan telak bagi Inter. Hasil ini tercatat sebagai kekalahan terberat dalam sejarah kompetisi tersebut.

Lautaro mengungkapkan bahwa timnya tidak mampu menerapkan apa yang telah direncanakan saat melawan tim PSG.

Lautaro juga mengakui bahwa ia tidak dalam kondisi 100% fit di akhir musim karena cedera otot saat melawan Barcelona.

Setelah musim berakhir tanpa trofi, Lautaro menyebut momen itu sebagai rasa sakit terdalam yang pernah saya rasakan. Ia bahkan mengaku tidak bisa berbicara dengan rekan setimnya selama lima hari setelah kekalahan dari PSG.

"Saya ingin berbicara dengan rekan satu tim saya, tetapi tidak bisa. Tidak ada yang keluar. Saya buntu. Saya sedikit cemas dan sedih karena itu merupakan pukulan berat. Kami memiliki kesempatan untuk memenangkan tiga trofi, tetapi pada akhirnya, kami tidak meraih satu pun trofi," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: