DPRD DKI: PAM Jaya Berjalan Lebih Cepat dari BUMD Lain

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 20 September 2025 | 07:00 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco. (BeritaNasional/dok Golkar)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco. (BeritaNasional/dok Golkar)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengapresiasi kinerja cepat PAM Jaya pasca pengambilalihan dari pihak swasta.

Ia menilai keputusan pemerintah daerah bersama legislatif mengembalikan pengelolaan air ke tangan BUMD merupakan langkah tepat setelah hampir 25 tahun dikelola swasta tanpa hasil maksimal.

"(Selama) 25 tahun Palyja dan Aetra ternyata tidak membuat PAM JAYA lebih baik,” kata Baco dalam forum Balkoters Talk bertajuk Implementasi Smart Water Management untuk 100 Persen Layanan Air Jakarta di Balai Kota, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya dalam dua tahun terakhir, kinerja PAM Jaya berkembang lebih cepat dibanding BUMD lain di Jakarta. Cakupan layanan air PAM Jaya tercatat telah mencapai 74,24%.

“Hasil pantauan dua tahun ini memang PAM JAYA berjalan lebih cepat dari BUMD lain,” ujarnya. 

Politisi Golkar itu menegaskan, BUMD tidak boleh hanya sekadar penyedia layanan publik, melainkan harus profesional, berintegritas, serta mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

“BUMD tidak boleh jadi beban Pemda. Justru sebaliknya, harus memberikan kontribusi terhadap PAD kita,” terangnya. 

“Maka kalau profesional pelayanannya jadi maksimal. Mustahil bisa melayani rakyat Jakarta kalau jalannya BUMD itu tidak profesional,” tambah dia.

Meski mengapresiasi capaian PAM Jaya, Baco mengingatkan adanya kesenjangan akses, terutama di kawasan padat penduduk berpenghasilan rendah.

Ia menilai masih banyak warga miskin yang justru membayar air lebih mahal dibanding kelompok masyarakat mampu.

“Ini bisa dibilang kegagalan kita, faktor keadilan belum tercapai,” bebernya.

Karena itu, ia meminta Dirut PAM Jaya lebih fokus menyambungkan layanan ke wilayah kumuh dan menengah ke bawah yang hingga kini belum sepenuhnya terjangkau jaringan.

“Masih banyak warga yang harus berjuang luar biasa untuk mendapatkan air bersih layak pakai. Itu yang perlu jadi prioritas,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyampaikan sejak pengambilalihan dari mitra swasta pada Februari 2023, PAM Jaya telah berhasil menambah 124 ribu sambungan rumah.

“Hanya dalam waktu tiga tahun, padahal sebelumnya selama 25 tahun hanya tercapai 200 ribu sambungan,” ungkapnya. 

Dalam upaya mempercepat layanan 100% di Jakarta, PAM Jaya akan membangun empat instalasi pengelolaan air (IPA) baru di Condet, Muara Karang, Semanan, dan Kanal Banjir Barat 2.

“Keterlambatan proyek Karian harus diantisipasi agar distribusi air ke wilayah Barat Jakarta tidak tertinggal,” pungkasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: