Danantara Siapkan 2 Skema Penyelesaian Utang KCIC

BeritaNasional.com - Pemerintah masih memilliki utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Jumlah utang ini disebut membengkak menembus angka Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dollar AS.
Hal ini menjadi masalah serius yang harus segera ditemukan solusinya. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
"Apakah kemudian kita tambahkan equity yang pertama atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah ini dua opsi ini yang kita coba tawarkan," ujar Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria di Jakarta.
Menurut Dony proyek tersebut memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi masyarakat. Saat ini jumlah penumpang KCIC terus mengalami peningkatan mencapai 30 ribu penumpang per hari.
"Tapi dari satu sisi kita juga memperhatikan keberlanjutan daripada KAI itu sendiri. Karena KCIC ini sekarang bagian daripada KAI, inilah yang kita cari solusi terbaik," katanya, Kamis (9/10/2025)
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, proses negosiasi untuk restrukturisasi utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sedang berlangsung.
Negosiasi dilakukan dengan pemerintah dan perusahaan mitra dari China guna menyepakati struktur pembiayaan baru yang lebih berkelanjutan. (Antara)
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 5 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu