Polisi Dalami Rekrutmen Terapis Tewas di Jaksel, Dapat Loker via TikTok

BeritaNasional.com - Polisi kini mulai beranjak untuk mendalami terkait dengan proses rekrutmen RTA (14) seorang pekerja terapis yang tewas setelah baru sebulan bekerja di Delta Spa, Pejaten, Jakarta Selatan. 

Kanit PPA, Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu mengungkap dari hasil pemeriksaan terhadap pihak keluarga korban. Didapati keterangan jika korban mendapat pekerjaan lewat postingan di aplikasi TikTok.

“Sejauh ini kami baru dapat satu informasi yaitu dari kakaknya, yang juga pelapor, bahwa korban mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok,” ujar Citra kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Maka dari itu, lanjut Citra, pihaknya masih menelusuri bagaimana proses perekrutan korban dilakukan. Dengan fokus untuk mendalami adanya dugaan perantara atau agen penyalur korban ke tempat spa tersebut.

“Intinya, kami masih kumpulkan dulu fakta-faktanya. Intinya kalau dari manajer sendiri membenarkan bahwa korban ataupun jenazah yang ditemukan ini merupakan salah satu terapis di Delta,” jelasnya.

“Untuk lebih lanjutnya, nanti kita dalami lagi terkait juga fakta-fakta juga nanti kita akan kumpulkan, nanti kita akan update lebih lanjut," sambung dia.

Selain memeriksa pihak keluarga, Citra menerangkan, pihaknya juga sudah menyita dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang digunakan korban saat melamar kerja.

"Sejauh ini yang kita amankan hanya KTP dan KK-nya saja. KTP yang digunakan pada saat mendaftar sudah kita amankan, sudah kita simpan sebagai salah satu barang bukti," ucap dia.

Sebelumnya, Polisi menduga tewasnya RTA yang sempat menjebol atap mes tempatnya tinggal dan berpindah ke gedung sebelah. Diduga kuat, korban kemudian terjatuh dari ketinggian.

“Masih kita telusuri apakah dia jatuh sendiri atau ada unsur lain. Hasil autopsi dari RS masih kita tunggu,” kata Ardian.

Sementara untuk jasad korban ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang gedung Tiki di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di mana korban merupakan seorang terapis yang bekerja di sekitar lokasi.