Pemkot Madiun Terapkan Aturan Ketat MBG, SPPG Harus Miliki Sertifikat SLHS

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Menu makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis)
Menu makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Pemerintah menerapkan aturan ketat dalam pelaksaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Peran pemerintah daerah penting dalam memastikan setiap daerah memberikan makanan yang aman bagi setiap anak. Salah satu pemerintah yang menerapakan aturan ketat yakni Pemerintah Kota Madiun Jawa Timur. 

Wali Kota (Pemkot) Madiun Jawa Timur Maidi meminta setiap unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai salah satu standar kebersihan dapur sehat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Terkait SLHS, Dinkes Kota Madiun sudah turun. Semuanya dicek. Semuanya harus dipastikan keamanannya," ujarnya.

Melansir Antara, Selasa (14/10/2025) Pemkot menyambut baik kebijakan pusat yang mengatur SPPG wajib memiliki SLHS. Aturan  ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C.I/4202/2025. Hal itu agar program MBG di setiap daerah di tanah air dapat berjalan dengan optimal dan tujuan pemenuhan gizi bagi sasaran dapat terwujud.

Maidi menyebut penerbitan SLHS bukan hanya formalitas kelengkapan dokumen administrasi. Melainkan bentuk kepastian dan jaminan keamanan makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Untuk itu, dia meminta Dinkes Kota Madiun serius dalam memeriksa dapur serta makanan di SPPG agar memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan pemerintah, sehingga makanan yang disajikan aman dikonsumsi.

"Memasak itu bukan hanya menyiapkan makanan matang, tapi juga memperhatikan kebersihan dan sanitasi lingkungannya," kata dia.

Maidi mengungkapkan belum ada SPPG di Kota Madiun yang memiliki SLHS. Karena itu, ia meminta agar pengelola dapur MBG segera menyiapkan berkas agar Dinas Kesehatan Kota Madiun dapat melakukan verifikasi lapangan.

"Kami dorong semua dapur sehat MBG segera melengkapi dokumen dan memenuhi standar yang dipersyaratkan," kata dia.

Selanjutnya Ia akan rutin melakukan monitoring SPPG. Pihaknya ingin memastikan makanan program MBG tidak hanya bergizi, tapi juga aman untuk dikonsumsi.

Lebih lanjut dikatakan kotanya memiliki tujuh SPPG yang telah beroperasi. Secara keseluruhan akan ada 16 SPPG yang ada di Kota Madiun untuk sasaran sekitar 51 ribu anak. Rencananya, sembilan SPPG lainnya sedang disiapkan dan selesai akhir Oktober. (Antara)

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: