Dimulai Awal Tahun 2026, Pemprov DKI Koordinasi dengan Adhi Karya untuk Pembongkaran Tiang Monorel Mangkrak

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:14 WIB
Tiang-tiang bekas proyek monorel Jakarta yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Tiang-tiang bekas proyek monorel Jakarta yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta memastikan akan memulai pembongkaran tiang proyek monorel mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika pada awal tahun 2026.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemprov telah berkoordinasi dengan PT Adhi Karya selaku pihak yang secara hukum memiliki kewenangan membongkar tiang monorel tersebut.

“Untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya,” kata Pramono di Jakarta Timur, dikutip Rabu (22/10/2025).

Pramono berujar, Pemprov DKI sudah menyiapkan rencana teknis pembongkaran dan menargetkan pekerjaan dimulai pada Januari 2026.

“Mudah-mudahan Januari segera bisa kita mulai dan tahun 2026 bisa selesai, dan membuat Jakarta, terutama di daerah Rasuna Said menjadi lebih baik,” ujar Pramono.

Sebelumnya, Pramono telah menyatakan keinginannya untuk menuntaskan proyek mangkrak tersebut karena dinilai mengganggu estetika kota.

Proyek monorel sendiri merupakan rencana lama yang dimulai pada era Gubernur Sutiyoso tahun 2004 dengan PT Adhi Karya sebagai pelaksana. 

Tiang pancang pertama kala itu diresmikan oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Rencana monorel tersebut sempat digadang-gadang menjadi moda transportasi massal yang menghubungkan Jakarta dengan kota penyangga di sekitarnya. Namun proyek terhenti akibat masalah pendanaan.

Pada Oktober 2013, proyek ini diambil alih oleh PT Jakarta Monorail di masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo, yang sempat melakukan groundbreaking ulang. 

Namun, enam bulan berselang, belum ada kesepakatan antara Pemprov DKI dan pihak pengembang, hingga proyek benar-benar terhenti tanpa hasil.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: