Menlu: Tak Semua WNI Korban Penipuan Daring di Kamboja Ingin Pulang ke Indonesia

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:24 WIB
Menteri Luar Negeri Sugiono. (Foto/Istimewa)
Menteri Luar Negeri Sugiono. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com -  Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan, tidak semua warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat online scam alias penipuan daring di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja, ingin kembali ke Tanah Air.

Menurutnya, sebagian WNI justru memilih tetap berada di Kamboja meski pemerintah telah menawarkan opsi pemulangan.

“Kita lihat nanti kebutuhannya seperti apa, apakah semuanya mau pulang atau tidak, karena ada juga yang kita pulangkan ternyata dia tidak mau pulang. Kita lihat saja nanti,” ujar Sugiono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Menlu Sugiono tidak menjelaskan secara rinci alasan sejumlah WNI menolak untuk kembali ke Indonesia. Ia hanya menyebut bahwa masing-masing dari mereka memiliki pertimbangan pribadi.

“Masing-masing punya alasan. Tapi kami tetap melakukan pendampingan,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa terdapat 97 WNI yang terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Kamboja pada Jumat (17/10/2025) lalu.

Dari jumlah itu, 86 orang masih ditahan di kantor polisi Kota Chrey Thum, sementara 11 lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka-luka.

KBRI Phnom Penh disebut telah memberikan bantuan logistik, makanan, dan perlengkapan sanitasi kepada para WNI yang saat ini berada di kantor polisi. Selain itu, pihak KBRI juga menyiapkan bantuan hukum serta melakukan koordinasi untuk pemulangan mereka.

“Kami juga sedang melakukan pendalaman karena ada empat orang WNI yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap sesama WNI,” ujar Judha di Jakarta, Senin (20/10/2025).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: